Edu-Mentally, Kolaborasi Gaya Pesantren dan Digital

Bandung, UPI

Gelisah terhadap meningkatnya angka kriminalitas, 2 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Zeed Hamdy Rukman dan Isnaeni Gelda Prasetianti merefleksikan ayat-ayat Al-quran dengan mengkolaborasikan gaya pesantren dan digital.

Keduanya menawarkan sebuah solusi terhadap degradasi mental dengan menggagas sebuah investasi mental berbasis android. Aplikasi tersebut diberi nama Edu-Mentally.

Edu-Mentally merupakan aplikasi yang memberikan edukasi mental melalui mahfudzat. Mahfudzat adalah kata-kata mutiara atau petuah berbahasa Arab. Melalui pendekatan kata-kata berupa mahfudzat, pengguna aplikasi dapat belajar dan memetik hikmah dari mahfudzat yang ditampilkan. Menariknya, tidak hanya menampilkan mahfudzat dengan berbagai tingkatan, namun dihadirkan pula berbagai fitur menarik lainnya,” ungkap Zeed.

Fitur tambahan dalam aplikasi tersebut diantaranya berisi berita yang memuat isu-isu positif terkini, jelasnya. Disamping itu, disediakan ruang curhat untuk mewadahi pengguna. Pengguna yang tidak dapat mengutarakan perasaannya secara langsung, atau kurang mendapat perhatian dari orang tua dapat bercerita langsung di fitur ini. Terakhir, adalah rapor mental. Rapor mental ini bertujuan untuk melakukan evaluasi berkala terhadap mentalitas pengguna dalam kurun waktu tertentu.

Diharapkannya,”Melalui Edu-Mentally ini, kami ingin menyasar generasi muda, harapannya aplikasi ini dapat menjadi salah satu solusi penguatan mentalitas generasi muda.”

Zeed Hamdy Rukman dan Isnaeni Gelda Prasetianti merupakan mahasiswa yang pernah terlibat dalam ajang Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), dan saat ini keduanya berhasil menjadi juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Qur’an pada Seleksi Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa yang diselenggarakan di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. (Fajri/dodiangga)