FPEB Selenggarakan Kuliah Umum Trade Performance Indonesia
|Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan kuliah umum dengan tema Trade Performance Indonesia 2020 secara daring dan luring (25/2/2021). Kuliah umum secara daring melalui aplikasi zoom yang diikuti oleh 950 peserta dari unsur dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa di lingkungan FPEB serta para dosen dan mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Kuliah umum secara luring diselenggarakan di gedung auditorium FPEB mengikuti standar protokol kesehatan yang dihadiri secara terbatas para pimpinan Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., MA., Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Organisasi, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A, serta Sekretaris Universitas Prof. Riswanda Setiadi, MA., Ph.D.
Hadir juga sejumlah pimpinan FPEB diantaranya Dekan FPEB Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Vanessa Gaffar, SE., Ak. MBA, Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Sumber Daya Dr. Rasto, M.Pd serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Lili Adiwibowo, S.Pd., S.Sos., MM, pimpinan satuan kendali mutu, pimpinan laboratorium serta para Guru Besar di lingkungan FPEB UPI.
Narasumber kuliah umum Trade Performance Indonesia 2020 adalah Amanah Abdulkadir, SE., MA., Ph.D yang merupakan tenaga dosen di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA). Ia meraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Indonesia tahun 1986 pada bidang Development studies (spesialisi Perdagangan International), meraih gelar master of art di University of Oregon Amerika Serikat tahun 1990 serta meraih doctor of philosophy di Oklahoma State University Amerika Serikat tahun 1998. Sejumlah pengalaman professional yang pernah ditekuni diantaranya sebagai komisaris PT Pupuk Sriwijaya, komisaris Independen PT Bank Tabungan Negara Tbk, serta komite risiko lembaga penjamin simpanan (LPS). Kuliah umum dipandu oleh moderator Wakil Dekan Bidang Akademik FPEB Dr. Vanessa Gaffar, SE., Ak. MBA.
Amanah Abdulkadir, SE., MA., Ph.D menjelaskan tentang peran penting kita sebagai pendidik dan juga masyarakat agar dapat memahami perkembangan kinerja perdagangan Indonesia terutama mengapa cadangan devisa harus terus naik serta memahami bagaimana agar kebutuhan cadangan devisa tidak melambung. Amanah Abdulkadir, SE., MA., Ph.D membahas perkembangan ekspor dan impor Indonesia sejak tahun 1998-2020 serta neraca perdagangan Indonesia1998-2020 dari sektor ekspor dan impor migas dan non migas.
Ia mengungkapkan bahwa setiap tiap krisis pasti membawa perubahan. Ketika perekonomian Indonesia membaik, defisit neraca perdagangan barang dan jasa membengkak karena semakin banyak yang harus dikirimkan ke negara investor sebagai dividen, gaji dll dari membaiknya keadaan dalam negeri di Indonesia.
Kita selalu khawatir tentang kemungkinan capital berbalik arah. Ketika pinjaman tidak diperoleh, cadangan devisa mengkhawatirkan dan bisa mengakibatkan kepercayaan terhadap rupiah menurun sehingga berakibat capital outflow dengan segala akibat negatifnya. Makin lebar defisit transaksi berjalan, aliran modal asing yang dibutuhkan untuk membuat neraca pembayaran surplus makin besar. Bisa jadi Cadangan yang lebar secara berturut-turut ini menyebabkan adanya kemungkinan investor berbalik arah. Semakin kecil cadangan devisa semakin kecil kekuatan intervensi Pemerintah terhadap gejolak kurs.
Pada akhir pemaparan materi kuliah umum, Amanah Abdulkadir, SE., MA., Ph.D memberikan pandangan tentang pentingnya menjaga kurs dan mencari pendanaan dengan surat berharga negara (SBN) dalam rangka menjaga kinerja perekonomian khususnya untuk perdagangan Indonesia (Humas UPI)