Gemong Produksi Kelompok PKM-KC Mahasiswa UPI Bantu Penyandang Tuna Netra
|Bali, UPI
Gemong adalah gelas ngomong, sebuah produk karya mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kelompok PKM-KC yang beranggotakan Rizki Mochamad Fauzi, Lukman Arif Purwanto dan Dicky Rustandi, mampu memberikan manfaat bagi penyandang disabilitas, khusunya tuna netra di dalam menakar air di gelas. Hal ini menjadi perlu karena kelebihan daripada Gemong ini adalah bisa berbicara untuk menentukan takaran air di gelas. Intinya adalah untuk mengetahui volume air apakah isinya setengah, seperempat, atau full yang akan diinformasikan melalui suara.
Menurut dosen Departemen Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI yang juga pembimbing Kelompok PKM-KC UPI Drs. Yoyo Somantri, S.T., M.Pd., sebagai hasil karya mahasiswa, ini layak untuk diikutsertakan dalam PIMNAS, karena belum ada pesaingnya. Alat ini layak untuk diproduksi secara massal karena memiliki nilai jual komersial. Oleh karena itu, sangat mungkin untuk bekerja sama dengan industri. Intinya Gemong adalah sebuah alat yang diciptakan sebagai media bantu minum bagi penyandang tunanetra. Pernyataan tersebut disampaikan ketika mendampingi tim-nya melakukan presentasi dihadapan para juri PIMNAS di Fakultas Teknik Universitas Udayana Jalan Raya Kampus Unud, Jimbaran, Bali, Kamis (29/8/2019).
Untuk diketahui, ungkapnya, user atau para pengguna alat ini sangat mengapresiasi keberadaannya, karena sebelumnya mereka harus mencelupkan jari tangannya ke dalam gelas ketika ingin mengetahui apakah airnya sudah penuh atau belum. Melalui Gemong, mereka tidak perlu lagi mencelupkan jari tangannya, sehingga terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh jari tangan yang kotor. Proses dimulai dari mengisi air hingga menyentuh level takaran gelasnya. Jika sudah mencapai takaran, maka akan muncul nada atau suara yang keluar melalui speaker. Gelas ini portable, bisa dibawa kemana mana dan bisa dicuci sesuai keinginan sendiri. (dodiangga)