GIAT KKN UPI DI DESA CISARUNI, KECAMATAN PADAKEMBANG DALAM TANGANI WABAH COVID-19

Pada 2 Maret 2020 Badan kesehatan dunia (WHO) telah menyatakan bahwa kasus Covid-19 ini sebagai pandemi. Covid-19 merupakan suatu wabah penyakit baru dari keluarga corona virus. Maka dari itu virus ini belum memiliki antibodinya. Dengan demikian, kasus ini memiliki angka positif covid-19 yang sangat tinggi, salah satunya  di Negara Indonesia, kasus ini sudah mencapai 339.309 jiwa per tanggal 16 Juni 2020 pukul 16.00 (Sumber : PHECO Kemenkes RI). Virus ini bersifat sangat aktif sehingga sangat mudah menyebar menggerogoti seluruh penjuru dunia. Virus ini memiliki spesifikasi yang sama seperti flu biasa, akan tetapi virus tersebut sangat berbahaya sehingga mengakibatkan kematian.

Kasus bertambahnya pasien covid-19 merupakan suatu ketidakpatuhan warga Indonesia dalam mematuhi protokol kesehatan covid-19, seperti tidak menggunakan masker saat bepergian, tidak melakukan physical distancing/pembatasan sosial dan tidak melakukan arahan untuk tetap di rumah saja atau stay at home, dan tak lain dari itu pula yaitu pengetahuan mengenai virus ini. Penting bagi kita semua untuk memahami wabah ini agar kita bisa menangani situasi pada masa pandemi ini.

Penyebaran Hand Sanitizer

Rektor UPI beserta lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) telah mengeluarkan edaran untuk mahasiswa tingkat 3 dalam melakukan pengabdian pada masyarakat atau yang sering kita sebut dengan KKN.  Tak lain alasan dari kegiatan ini yaitu untuk membantu warga Indonesia khususnya warga di sekitar mahasiswa dapat memahami wabah penyakit ini dan mengikutsertakan diri dalam pencegahan covid-19 secara daring. Dengan demikian, masyarakat sekitar dapat berperilaku dengan bijak dalam menangani situasi pandemi ini.

Pengabdian ini berlokasi di daerah masing-masing mahasiswa yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei sampai 17 Juni 2020, yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) secara daring. Pihak UPI maupun LPPM menawarkan berbagai program pencegahan covid-19, yaitu berupa kegiatan wajib dan pilihan. Kegiatan wajib sendiri yaitu berupa melakukan pendataan kependudukan, pendataan kasus Covid di daerah, serta program pilihan yaitu berupa mengedukasi masyarakat melalui media online, membuat APD berupa Hand Sanitizer untuk masyarakat, dan membuat poster edukasi bagi masyarakat. Tentunya dalam melakukan Program kerja tersebut atas bimbingan Suwardi Kusmawardi, M.Sn. sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL). Dan melibatkan beberapa mitra  dalam melaksanakan program ini seperti SATGAS desa, RT/RW/Desa, printing, dengan sasaran untuk mengedukasikan masyarakat. Tak lain dalam melaksanakan program tersebut memiliki hambatan seperti, sulitnya mendapatkan data kependudukan, warga tidak dapat menjangkau media tersebut karena tidak memiliki handphone ataupun memahami media sosial, sehingga susah dalam mengedukasi masyarakat secara online.

Kegiatan KKN Covid-19 berbeda dengan kegiatan KKN seperti biasanya, sehingga banyak kejanggalan bagi mahasiswa, tetapi pihak LPPM beserta DPL dapat menjawab semua pertanyaan mahasiswa dengan baik.  Dengan demikian, mahasiswa dapat melakukan program dengan baik.

Dilakukannya kegiatan ini didasarkan dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam menangani kasus ini. Dengan demikian, masyarakat dapat menanggapi virus ini dengan baik serta bijak dan dapat mematuhi seluruh protokol kesehatan covid-19, dengan tujuan menurunkan angka positif covid-19 dan masyarakat dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sesuai anjuran dari kementerian kesehatan. Bahkan, diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa.

Kontributor: Nisa Andriani