Hindari Jln. Dr. Setiabudhi Selama Seleksi Mandiri UPI

SuwatnoBandung, UPI

Arus lalu lintas di Jln. Dr. Setiabudhi Bandung dan sekitarnya diperkirakan mengalami kepadatan akibat penyelenggaraan ujian Seleksi Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia (SM UPI), Selasa (4/8/2015), mulai sekitar pukul 06.00 WIB s.d. pukul 15.00 WIB. Oleh karena itu, masyarakat yang mempunyai kegiatan penting diharapkan menghindari jalan di sekitar UPI agar aktivitas dapat berjalan lancar.

“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Kita harapkan, sore hari jalanan di sekitar Jln. Dr. Setiabudhi sudah dapat normal kembali,” kata Kepala Hubungan Masyarakat UPI Dr. Suwatno, M.Si. di Bandung, Senin (3/8/2015).

Diungkapkan, peserta SM UPI 2015 sebanyak 5.499 orang, sebanyak 4.900 orang di antaranya mengikuti ujian di UPI Kampus Bumi Siliwangi, sedangkan 599 orang mengikuti ujian mandiri di kampus daerah, baik di UPI Kampus Serang Banten; UPI Kampus Purwakarta; UPI Kampus Cibiru; UPI Kampus Sumedang, maupun di UPI Kampus Tasikmalaya.Ilustrasi

Dari 5.499 peserta SM UPI, sebanyak 1.449 orang mendaftar ke MIPA; 2.637 orang mendaftar ke IPS; 512 orang mendaftar ke Bahasa; 232 orang mendaftar ke PGSD/PGPAUD; 115 orang mendaftar ke UPI Kampus Cibiru; 83 orang mendaftar ke UPI Kampus Sumedang; 115 orang mendaftar ke UPI Kampus Purwakarta; 105 orang mendaftar ke UPI Kampus Tasikmalaya; dan 151 orang mendaftar ke UPI Kampus Serang.

Departemen/Prodi Psikologi pada Fakultas Ilmu Komunikasi merupakan prodi tertinggi peminatnya pada SM UPI 2015 karena menjadi pilihan pertama bagi 358 orang calon mahasiswa untuk pilihan pertama dan 196 pilihan kedua. Sementara Prodi Manajemen pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis menempati posisi kedua paling banyak peminatnya karena dipilih oleh 294 orang untuk pilihan pertama dan 261 pilihan kedua. Sedangkan Departemen Ilmu Komunikasi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan departemen paling tinggi ketiga karena diminati 272 orang calon mahasiswa sebagai pilihan pertama dan 349 sebagai pilihan kedua. (WAS/Dodi)