JANGAN JADI JURNALIS JIKA BUKAN PASSION

Bandung, UPI – Humas UPI melaksanakan Pelatihan Jurnalistik bagi para mahasiswa magang Merdeka Belajar yang dilaksanakan pada hari Senin (20/03/2023). Sebanyak tiga puluh dua mahasiswa mengikuti serangkaian acara Pelatihan Jurnalistik ini. Acara ini berlangsung di Gedung University Center Lantai 1.

Pelatihan ini diadakan dalam rangka pencapaian program dan kegiatan kehumasan untuk peningkatan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) UPI pada bidang publikasi. Menindaklanjuti peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang jurnalistik bagi para mahasiswa peserta magang pada unit kerja Hubungan Masyarakat.

Salah satu Narasumber pelatihan ini adalah Ari Luki wartawan Republika. Ari Luki lebih senang dipanggil dengan panggilan Mbak atau Teteh (kakak perempuan dalam Bahasa Sunda). Bukan dipanggil ibu.

Pada kesempatan kali ini, pematerian dilaksanakan dengan cara sharing agar terkesan lebih santai dan bersahabat. Mbak Ari Luki ini berbagi kisahnya bagaimana dia bisa memilih menjadi wartawan sejati. Hal ini dimulai dari minat yang dimiliki oleh dirinya sejak masa kuliah dulu. Dirinya merupakan alumnus UPI namun, tidak ingin menjadi guru nantinya, sehingga ia memilih jalan lain yaitu, menjadi seorang wartawan.

Meniti karir menjadi wartawan bukanlah hal yang mudah. Mbak Ari pernah melalui lika-liku untuk sampai pada titik sekarang. “Menjadi wartawan dibutuhkan beberapa hal, passion, percaya diri, dan cari informasi sebanyak mungkin.  Mengapa passion menjadi nomor satu? Karena,itu sangat penting”.

Dalam mencari hingga menulis berita, hendaklah mencantumkan rumus 5W+1H (what, who, when, where, why, and how), kemudian ketika pemberian judul pun, haruslah eye catching agar pembaca tertarik untuk membaca berita tersebut. Hal lainnya adalah, pada tiga alinea pertama berita cantumkan informasi terpenting dan menariknya. Hal ini dianggap sebagai hal yang ideal ketika pembaca sedang membaca berita. Maka, tiga alinea pertama inilah yang diperhatikan oleh pembaca.

Waktu berjalan dengan tidak terasa. Hingga kegiatan pelatihan ditutup dengan foto bersama. Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa magang untuk terus berkembang dan tidak berhenti untuk menyalurkan tentang kebenaran melalui tulisan.(Ambar, Tekpend 2020 kontributor Humas UPI, Ed HN)