Kapus PMKP-KKN LPPM UPI: Hingga Akhir Tahun 2019, UPI Terjunkan 5073 Mahasiswa ke Citarum

Bandung, UPI

Selama 2 tahun terakhir ini, Universitas pendidikan Indonesia (UPI) fokus pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum. Total mahasiswa yang terlibat hingga akhir Desember ini tercatat sebanyak 5703 mahasiswa. Untuk Tahun ke-2, UPI masih tetap pada program KKN Tematiknya yaitu me-reedukasi perilaku masyarakat, untuk mengembalikan fungsi Sungai Citarum. Khususnya program yang berkaitan dengan perilaku hidup sehat, pengelolaan sampah dan menghijaukan pinggiran sungai dengan menanam pohoh sesuai dengan arahan Satgas Citarum, Pemerintah Daerah, dan dinas terkait serta kebutuhan masyarakat, juga membuat taman literasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan, dan Pengembangan KKN LPPM UPI Dra. Katiah, M.Pd., usai melakukan penyerahan mahasiswa KKN Tematik Citarum Harum di Sektor 7 Citarum Harum, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah,  Kabupaten Bandung, Sabtu (7/12/2019). Hadir dalam kesempatan tersebut, Koordinator Dosen Pembimbing KKN Tematik Citarum Harum LPPM UPI Sriyono, S.Pd., M.Pd., dan Koordinator KKN Tematik Posdaya, Kewirausahaan dan Revolusi Mental Dr. Hj. Sri Subekti, M.Pd., dan para Dosen pembimbing Lapangan, diantaranya Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si., Dr. H. Abubakar, M.Pd., Drs. Yayat, M.Pd., Asep Dahliana, M.Pd., dan Dr. Leni Anggraeni, M.Pd.

Lebih lanjut diungkapkan,”Pada tahun ke-2 ini, mahasiswa KKN UPI menambahkan programnya dengan mensosialisasikan tentang Gizi dan Stunting. Sosialisai dibantu dengan menggunakan media berbasis aplikasi Giziku. Aplikasi ini merupakan hasil inovasi pembelajaran KKN, terwujud atas kerjasama antara LPPM UPI dengan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diharapkan, aplikasi Giziku dapat memperkuat  program me-reedukasi perilaku masyarakat di sepanjang DAS Citarum.”

Untuk diketahui, katanya, Aplikasi Giziku adalah sebuah aplikasi yang berisikan informasi tentang pola hidup sehat, tujuannya untuk mengedukasi masyarakat tentang pengetahuan gizi, sebagai upaya pencegahan stunting pada anak. Ini juga sekaligus untuk menjawab tantangan jaman dimana mayoritas masyarakat sudah memiliki telepon genggam pintar. Ini memudahkan masyarakat untuk mengaplikasikannya dan tidak susah mencari informasi. Mahasiswa UPI akan membantu di dalam mengoperasikan aplikasi ini. Dengan aplikasi ini, mendorong masyarakat yang ada di sepanjang DAS Citarum untuk selalu hidup sehat, selarasan dengan program KKN Tematik Citarum Harum.

Untuk tahun ke-2, ungkapnya lagi, KKN Tematik Citarum Harum dikemas dengan tema KKN Tematik Citarum Harum Multihelix. Pendekatan yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu melalui pendekatan kelembagaan pendidikan formal dan nonformal, keluarga, indididu, kelembahaan keagamaan/ sosial.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Sektetaris Pelaksana KKN Tematik UPI Supriyono, S.Pd., M.Pd., melakukan penyerahan 4 kelompok mahasiswa UPI KKN Tematik Citarum Harum di Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Dijelaskannya,”Serah terima mahasiswa KKN dilakukan secara serentak di berbagai titik lokasi KKN, untuk penyelenggaraannya berdasarkan periode, ada yang dilakukan diperiode Desember-Januari dan periode Juli-Agustus.”

Ke-4 kelompok mahasiswa UPI yang mengikuti KKN di Desa Mekarrahayu tersebut, ungkapnya, berasal dari berbagai disiplin ilmu, hal ini dilakukan agar mereka bisa belajar kepada sesama mahasiswa, dan melalui keberagaman tersebut, diharapkan bisa menjawab kebutuhan masyarakat, karena kebutuhan masyarakat sangat komplek.

“Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa sudah membuat program yang implementasinya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk kelancaran dan suksesnya program, dibutuhkan bimbingan dari Pemerintah Desa dan TNI untuk memberikan arahan dan informasi demi terlaksananya program KKN. Melalui kegiatan ini, diharapkan ada sesuatu yang bisa disinergikan untuk menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan masyarakat,” jelasnya.

Kesuksesan dalam penyelenggaraan KKN ini adalah menghasilkan kader untuk meneruskan program kerja KKN, harapnya. Mahasiswa tidak bisa hadir sepanjang masa, oleh karena itu kehadiran para kader ini sangat penting untuk memberikan arahan pada masyarakat dalam menjaga lingkungan di DAS Citarum. Sosok kader yang dibutuhkan adalah orang yang cinta terhadap lingkungan dan tanggap terhadap masalah kesehatan. Keberhasilannya menjadi tolak ukur untuk melakukan penguatan program berikutnya, inilah yang dikatakan sebagai KKN Tematik.

Ditegaskannya,”Kerja sama dengan TNI diharapkan bisa membentuk karakter mahasiswa UPI menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. Salah satu contoh yang pernah dilakukan adalah sebekum memulai aktifitas, didahului dengan melakukan solat subuh berjamaah dan olah raga. Ini merupakan stimulus yang positif.”

UPI sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Komandan Sektor 8 dan Pemerintah Desa Mekarrahayu atas kesediannya menerima mahasiswa UPI untuk melakukan kegiatan KKN Tematik Citarum Harum, ungkapnya. Ini merupakan kegiatan tahunan, dan kami terus berkomitmen ikut mendorong program pemerintah. Diharapkan, kehadirannya memberikan dampak positif kepada masyarakat. Sesuai kapasitasnya, kami melakukan beberapa kegiatan, untuk para dosen, mereka melakukan pengabdian dan penelitian, sementara para mahasiswa melakukan pengabdian melalui KKN.

Untuk di Sektor 8, mahasiswa UPI diterima oleh Kepala Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung yang diwakili Kepala Seksi Pemerintahan Kus Derry Kurniadi. Hadir dalam kesempatan tersebut Komandan Sektor 8 Kolonel Inf Belyuni Herliansyah, S.Sos., yang diwakili oleh Dansubsektor 8 Desa Mekarrahayu Pelda Ari Purwadi dan Pengelola TPST Danial Ginanjar. (dodiangga)