Ketua Umum PB PGRI Tegaskan bahwa Guru itu Dituntut Keikhlasan, Tanggung Jawab dan Kecintaan

Bandung, UPI

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M. Pd., menegaskan bahwa jika anda semua telah berani memilih berprofesi menjadi guru, harus sadar dalam menjalankan kewajibannya sebagai pendidik.

Karena memilih adalah sebuah kesadaran, ujarnya. Kesadaran sebagai pilihan utama kita di dalam menjalankan kewajiban di masa yang akan datang yaitu berprofesi sebagai guru, sebagai pendidik.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam kegiatan Sumpah Profesi Guru bagi lulusan Pendidikan Profesi Guru Periode Bulan Desember Tahun 2022 di Universitas Pendidikan Indonesia yang dilakukan secara daring dan luring terbatas di Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (21/03/2023).

Lebih lanjut dijelaskan,”Memilih juga di dalamnya adalah tanggung jawab profesional. Tanggung jawab profesional adalah bahwa kita secara sadar akan melaksanakan tugas sebagai pendidik dengan sebaik-baiknya, dengan selalu belajar sepanjang hayat sebagaimana dikatakan oleh Pak Rektor UPI, dengan selalu belajar cepat, dengan selalu belajar kreatif dan menjaga integritas.”

Integritas itu bukan kita yang mengakui, ungkapnya, tetapi anak didik kita, orang tua dan semua masyarakat. Jalankan tugas dengan penuh integritas, menjaga nilai, datang tepat pada waktunya, dan selalu belajar. Pegang nilai-nilai tinggi sebagai pendidik, jadi orang lain yang menghargai.

“Pilihan anda sebagai pendidik yaitu satu-satunya profesi di dunia yang menuntut keikhlasan, tanggung jawab dan kecintaan yang dalam membesarkan anak-anak yang bukan anak-anak kandung kita. Keikhlasan yang dalam, bagaimana kita itu ingin menjadikan generasi-generasi yang kita didik adalah generasi-generasi yang terpuji, yang berakhlak mulia, yang selalu mau belajar,” ungkap Prof. Unifah.

Dua hal itu, lanjutnya, adalah inti penting dari kita sebagai pendidik dan dua hal ini telah ditanamkan sungguh-sungguh oleh Universitas Pendidikan Indonesia.

Dijelaskan Prof. Unifah,”Dua ribu lebih ini adalah sekelompok orang yang sangat beruntung mendapatkan pendidikan langsung dari kampus (UPI), yang begitu sangat dihormat. Bukan saja mengembangkan keilmuan, tapi kampus yang benar-benar memegang nilai dan sadar betul bahwa pendidikan adalah kunci perubahan.”

Mari bergabung di Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), harapnya, kami tunggu, karena disinilah ada kewajiban utama sebagai seorang pendidik itu bergabung di organisasi profesi.

Dikatakannya,”Di PGRI kita akan belajar sepanjang hayat, disana kita akan belajar menyampaikan aspirasi secara konstruktif. Mari kita majukan Indonesia, mari kita bersikap yang santun, berpikir yang konstruktif dan menyelesaikan masalah sesuai dengan kebutuhan zamannya.”

Jika ada persoalan, katanya, kita dialogkan secara konstruktif. Jadikan seorang pendidik yang memegang tinggi nilai-nilai sebagaimana disampaikan oleh Pak Rektor UPI.

“Jika 3 hal itu kita pegang teguh, kami berjanji akan terus mengupayakan, akan terus berjuang kepada saudara-saudara semua untuk menjadikan profesi guru profesi yang bermartabat, yang sejahtera, berkualitas, yang menjadi kunci perubahan,” pinta Prof. Unifah.

Saya sangat berterima kasih kepada UPI yang terus melahirkan calon-calon pendidik bangsa, yang bukan hanya berkualitas, yang bukan hanya mencintai pekerjaannya, tapi terus-menerus belajar, menjaga, merawat NKRI dengan sebaik-baiknya, menghormati segala perbedaan. Ini menjadi satu kesatuan yang utuh.

“Terima kasih telah menjadikan anak-anak kami guru profesional yang betul-betul Insya Allah mencintai pekerjaannya,” pungkasnya.

Sebagai informasi sebanyak 2.178 orang guru mengikuti prosesi Pengambilan Sumpah Profesi bagi Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Periode Desember Tahun 2022 di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2023.

Adapun rincian lulusan Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan sebanyak 1.989 orang, Dalam Jabatan Ex-PLPG sebanyak 84 orang, Dalam Jabatan PGP sebanyak 18 orang, Pra Jabatan 3T Berbeasiswa Berasrama sebanyak 1 orang, Pra Jabatan Bersubsidi sebanyak 4 orang, dan Pra Jabatan Mandiri sebanyak 82 orang. (dodiangga)