KKN Tematik UPI 2021: Literasi Digital Sebagai Media Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan di Masa Pandemi

Sudah lebih dari setahun Indonesia tidak dalam keadaan baik-baik saja. Sejak awal Maret Tahun 2020 Indonesia diserang oleh Virus Corona yang menyebabkan segala aktivitas terganggu termasuk proses pembelajaran. Pemerintah terpaksa membuat kebijakan untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar pendidikan terus berjalan meski keadaan yang sedang tidak baik. Dengan adanya kebijakan ini, teknologi berperan penting dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh. Karena pasalnya semua aktivitas pendidikan dilakukan melalui jaringan dengan media digital sebagai wadahnya. Tak terkecuali Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tentunya juga dalam setahun ini melaksanakan sistem Pembelajaran Jarak Jauh dengan segala jenis media digital yang bisa dimanfaatkan untuk berlangsungnya proses pembelajaran. Seperti yang terjadi sekarang, Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasa dilaksanakan bersama-sama dengan kelompok terpaksa harus dilakukan secara individu di daerah masih-masing.

Seperti yang dilakukan oleh Restina Oktavia, seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerahnya yang berada di pinggiran Kabupaten Bogor tepatnya di Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin. Dengan melihat kenyataan bahwa masih banyak guru yang berada di daerahnya kurang dalam memahami dan memanfaatkan teknologi untuk proses pembelajaran digital, Resti berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mendampingi dam membantu guru untuk belajar memanfaatkan teknologi untuk berlangsungnya proses Pembelajaran Jarak Jauh.

Resti membantu menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di dalamnya disertakan media digital seperti komik, poster dan video. Tidak lupa juga Resti membantu membuat tutorial pembuatan media digital untuk bisa dipelajari oleh guru. Selain itu, Resti Juga membantu memberi pemahaman dan cara menggunakan Google Formuliruntuk keperluan absen dan soal-soal sepeti kuis dan evaluasi karena selama Pembelajaran Jarak Jauh para guru tetap melaksanakan absen manual dengan cara “siapa yang mengumpulkan tugas berarti hadir”. Selain Google Formulir, Resti juga membantu dan mendampingi guru belajar mengoperasikan Google Meetdan Zoom Meetingyang masih asing bagi guru-guru setempat.

Resti bekerja sama dengan kepala sekolah untuk mengadakan pelatihan sederhana dalam memanfaatkan, membuat dan mengoperasikan media digital, video conference dan LMS yang sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi kita semua.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Pembelajaran Jarak Jauh juga bisa membawa manfaat seperti meningkatkan literasi digital karena jika pembelajaran tetap dilakukan seperti biasa mungkin akan lebih banyak lagi guru yang tidak bisa memanfaatkan teknologi digital sebagai media pembelajaran.