KKN Tematik UPI 2021: Mahasiswa UPI Dampingi Siswa Sekolah Dasar pada Masa Libur Kenaikan Kelas

Proses pembelajaran di Sekolah tentu banyak manfaat di antaranya, dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Sekolah juga merupakan media interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru yang mana hal itu dapat menciptakan rasa kasih sayang, kemampuan berinteraksi, bersosialisasi dan lain sebagainya.

Namun, pada tahun 2020, masyarakat dunia digemparkan dengan munculnya Covid-19. Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada akhir 2019 dan langsung  dengan cepat menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Pada awalnya covid-19 ini berdampak pada bidang ekonomi yang mulai melemah, namun kini dampaknya mulai dirasakan dalam berbagai bidang termasuk Pendidikan.

Pembelajaran yang pada awalnya dilaksanakan secara langsung, kini harus dilaksanakan secara daring (online). Pembelajaran daring ini tentu disesuaikan dengan kemampuan tiap sekolah. Banyak pendukung media pembelajaran daring ini mulai dari Google Classroom, Zoom, Google Meet dan masih banyak lagi. Namun, jika beberapa sekolah belum bisa menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar menggunakan media yang sudah disebutkan, maka dapat menggunakan kreativitas masing-masing guru untuk memanfaatkan media belajar alternatif dari sumber yang sudah ada yaitu buku siswa yang dapat disesuaikan dengan pembelajaran sebelumnya.

Tahun ini Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik mulai tanggal 1 Juli sampai 30 Juli 2021. Karena KKN ini diadakan pada saat pandemi covid-19, maka mengharuskan seluruh mahasiswa/i melaksanakan KKN di sekitar tempat tinggalnya masing-masing.

Nisrina Amalia Solihin, salah satu mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan KKN di salah satu SDN yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Program bimbingan yang ditujukan untuk beberapa siswa yang sudah dipilih ini tentu sudah mendapatkan izin dari pihak sekolah, guru kelas dan orang tua siswa.

Beberapa siswa ini memang sudah dipilih oleh guru kelasnya yang sudah mengetahui bagaimana karakter dan sikap dari masing-masing siswa tersebut dan juga dipilih berdasarkan jarak tempat tinggal mereka dengan sekolah. Oleh karena itu, program yang dilaksanakan ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan siswa untuk mendapatkan jam tambahan dan pemahaman lebih lanjut terhadap beberapa materi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan memanfaatkan waktu libur mereka, dengan harapan pada saat memasuki tingkat yang baru, beberapa siswa ini sudah lebih siap dan lebih baik lagi dalam kegiatan pembelajaran.

Program ini dilaksanakan dalam empat kali pertemuan dalam dua minggu, dengan mematuhi berbagai macam protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Pihak yang terkait ini telah memberikan respons yang sangat baik atas dilaksanakannya program ini, yang terlihat dari cara siswa-siswa yang sangat antusias dan semangat, serta guru dan orang tua yang memberikan afirmasi positif dan memberikan dukungan baik selama program ini berlangsung.