KKN Tematik UPI 2021: Tingkatkan Kembali Kemampuan Literasi Membaca Anak di Masa Pandemi Covid-19

Menginjak tahun kedua sejak kedatangannya Desember lalu, virus Corona belum juga enggan meninggalkan dunia ini. Pendidikan menjadi salah satu dari sekian banyaknya sektor yang terkena dampak besar dengan adanya pandemi Covid-19. Untuk memutus kasus penyebaran virus Corona, pemerintah mengharuskan agar setiap sekolah di seluruh Indonesia ditutup dan melakukan kegiatan belajar mengajar secara online. Keputusan ini tentu tidak dapat diterima begitu saja oleh semua pihak di seluruh daerah. Karena di lapangan, peralihan sistem pembelajaran ini menjadi “sesuatu yang tidak biasa” bagi pendidik ataupun peserta didik di semua jenjang pendidikan. Meskipun sudah satu tahun lebih waktu terlewati dengan pembelajaran online, berbagai penyesuaian terhadap pembelajaran terus dilakukan guna mencapai efektivitas yang tinggi dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu juga, penyesuaian pembelajaran diupayakan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari pembelajaran online seperti, anak kecanduan bermain gadget, anak menjadi malas belajar, rendahnya kemampuan literasi anak, hingga yang paling parah adalah anak berhenti sekolah.

Di tengah hiruk pikuknya pandemi Covid-19 yang mengombang-ambing dunia pendidikan di segala penjuru nusantara, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan tema Membangun Desa Melalaui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN Tematik MDBPE-MBKM). Para Mahasiswa melalukan berbagai upaya pembangunan pada sektor pendidikan atau ekonomi di daerah kediamannya masing-masing.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Ani menggaet pihak Kelurahan Karamat guna meningkatkan minat baca serta kemampuan literasi anak SD, sekaligus memperkenalkan Puspita Kalbu sebagai perpustakaan dengan beragam buku bacaan dan fasilitas penunjang pembelajaran lainnya yang dapat dikunjungi siswa kapan pun secara gratis. Program tersebut diberi nama “Penggiat Literasi Cilik di tengah Pandemi Covid-19”. Program ini diikuti oleh beberapa siswa kelas 6 dan telah mendapat izin dari pihak kelurahan, sekolah, serta orang tua siswa karena kawasannya berada di zona kuning yang masih terbilang cukup aman. Dengan program tersebut, setiap tiga hari sekali anak mendatangi perpustakaan tanpa sedikit pun mengabaikan protokol kesehatan dan meminjam satu buku bacaan. Buku bacaan tersebut nantinya akan diceritakan kembali anak secara ringkas, juga diberikan beberapa pertanyaan guna mengukur pemahaman anak. Sebelum hari pengembalian buku, Ani selalu mengingatkan dan memonitor kegiatan membaca anak secara online. Besar harapannya program ini dapat meningkatkan minat baca serta kemampuan literasi anak, juga menciptakan anak yang gemar mengunjungi perpustakaan. Dengan demikian, waktu sekolah telah tiba, anak-anak dapat memahami materi pelajaran yang disajikan.