KKN UPI Selenggarakan Lomba Cerdas Cermat se–Kecamatan Pangatikan Garut

Garut, UPI

Tak seperti Minggu biasanya, gedung Sekolah Dasar Negeri 1 dan 2 Cimaragas terlihat begitu ramai. Mulai dari anak–anak hingga orang tua yang hilir mudik memeriksa keadaan. Dari mereka ada yang terlihat melemparkan senyum terkembang atau bahkan ada yang menampakkan raut wajah tegang. Suasana riuh juga mulai terdengar dari sela–sela jendela kaca yang meneriakkan yel–yel penyulut semangat. Menit demi menit berlalu, hingga pada pukul 09.30 WIB Lomba Cerdas Cermat SD tingkat Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut dimulai Minggu (31/7/2016).

Membuka acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Indonesia (KKN UPI) 2016 ini, Agung Nugraha, Ketua Pelaksana sekaligus Koordinator Kecamatan Pangatikan memberi motivasi peserta lomba untuk melakukan yang terbaik. Ia juga menekankan semangat kompetitif yang sehat selama berlangsungnya acara.

“Saya berharap adik–adik semua dapat mengikuti lomba cerdas cermat ini dengan persaingan yang sehat. Yang terpenting bukanlah soal menang atau kalah, tapi di sini kita belajar bersama–sama,” ujar Agung.01

Ia juga berharap, acara cerdas cermat serupa juga terus dilaksanakan ke depan guna memacu semangat belajar pelajar, khususnya di Kecamatan Pangatikan. Karena selain untuk menjalin silaturahmi antar sekolah, kegiatan ini juga menumbuh kembangkan mental kompetitif yang positif.

Lomba Cerdas Cermat ini diselenggarakan dengan melibatkan 48 siswa perwakilan Sekolah Dasar yang berasal dari tiap desa di Kecamatan Pangatikan. Terdapat delapan desa, yaitu Cimaragas, Sukamulya, Sukarasa, Sukahurip, Babakan Loa, Karangsari, Cihuni dan Citangtu. Kedelapan desa tersebut juga merupakan desa lokasi pembentukan dan penguatan pos pemberdayaan Keluarga (Posdaya) KKN UPI 2016.

Terbagi dalam empat kelas, peserta yang terbagi dalam 16 kelompok tersebut memasuki babak pertama yang meliputi tiga sesi. Yaitu, sesi amplop di mana masing–masing kelompok mendapat amplop yang berisi 10 pertanyaan. Kemudian sesi lempar yang berisi soal khas tiap kelompok. Terakhir sesi rebutan, di mana tiap kelompok saling beradu kecerdasan dan kecermatan dalam menjawab soal.

Memasuki babak kedua, peserta telah tersaring menjadi 8 kelompok. Masih dengan teknis yang sama dengan babak pertama, peserta disaring kembali meloloskan 4 kelompok menuju final. Para finalis akan memperebutkan juara 1, juara 2, juara 3 dan harapan 1.

Babak final berlangsung semarak sekaligus menegangkan. Para suporter sekolah, orangtua dan guru dipersilahkan memberikan dukungan di dalam ruangan. Sehingga sorak sorai memenuhi seisi ruangan perlombaan. Para peserta pun, tak kalah antusias menyabet setiap pertanyaan yang keluar dengan skor nilai yang salip menyalip.

Setelah melewati berjam – jam perlombaan, akhirnya para pemenang diumumkan. Juara 1 didapatkan desa Cihuni, Juara 2 desa Sukamulya, sedangkan Juara 3 dan Harapan 1 desa Sukarasa.

“Alhamdulilah senang, padahal tadi sempat kurang percaya diri dengan siswa lain yang pernah menang olimpiade sebelumnya” ungkap Pasha, siswi kelas 6 SDN Sukamulya 1 yang berhasil membawa desa Sukamulya memperoleh Juara 2 Lomba Cerdas Cermat SD tingkat Kecamatan. [Nurul Nur Azizah]