Mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental Sosialisasikan Kesetaraan Gender pada siswa SD se-Desa Kaliwulu

Cirebon, UPI

Kami mengupayakan untuk membangun kesadaran tentang kesetaraan gender, sasarannya kepada siswa-siswi sekolah dasar (SD). Perlu diketahui bahwa apapun gendernya, semua orang memiliki potensi dan hak yang sama, utamanya dalam meraih cita-cita dalam berbagai bidang profesi.

Demikian pernyataan yang disampaikan Dzakwan Rizaldi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) FPIPS UPI, saat  di temui di lokasi KKN, Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.

Lebih lanjut dijelaskan,”Sosialisasi ini merupakan kerjasama antara mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UPI bersama para guru di SDN 1,2,3 Kaliwulu atas inisiasi Kepala Desa Kaliwulu H. Muslimin. Kegiatan sosialisasi ini dirasa cukup penting sebagai upaya untuk membumikan kesetaraan gender dikalangan siswa-siswi SD di Desa Kaliwulu dalam rangka untuk meningkatkan semangat meraih cita-cita.  Adapun pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan penyisipan materi pada setiap kegiatan belajar tematik, mulai Kamis hingga Senin (26-30/7/2018).

Sosialisasi Kesetaraan Gender ini menggunaan media pembelajaran sederhana, ungkapnya, diantaranya adalah memperlihatkan foto-foto seperti wonder woman, Presiden Megawati sampai Chef Juna, tujuannya untuk menyampaikan pesan bahwa siapapun dapat menjadi seorang pahlawan, dari presiden hingga menjadi seorang chef.

Ditegaskannya,”Media pembelajaran ini dimaksudkan untuk menghilangkan stereotype tentang profesi-profesi tertentu yang identik hanya dengan salah satu gender saja, contohnya chef atau tukang masak yang selalu identik dengan wanita atau pemimpin/presiden yang selalu identik dengan pria.”

“Siswa-siswi yang berada di ruang kelas, merespon kegiatan sosialisasi dengan semangat dan menyimak dengan baik pematerian yang diberikan. Sementara itu di akhir sosialisasi, para siswa berkesempatan untuk menyampaikan cita-cita mereka. Sebagian siswa telah memiliki cita-cita yang dirasa sudah menunjukan keberhasilan dalam mengubah pola pikir yang tidak terhambat pada gender tertentu saja,” jelasnya. (dodiangga)