Membangun Masa Depan Melalui Sekolah Alternatif Sebagai Perlindungan Anak Jalanan dari Kejahatan dalam Film Animasi Dokumenter Karya mahasiswa Prodi FTV FPSD UPI

Tim Mahasiswa Konsentrasi Animasi Program Studi Film dan Televisi Universitas Pendidikan Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu sosial dengan merilis film animasi dokumenter yang mengangkat perjuangan anak jalanan. Film bertajuk “Gemerincik Mimpi” ini menyoroti pentingnya sekolah alternatif sebagai solusi untuk melindungi anak-anak jalanan dari bahaya kejahatan dan eksploitasi (8/1/2025)

Film animasi dokumenter ini menggambarkan realitas kehidupan anak-anak jalanan yang sering kali terjebak dalam lingkaran kekerasan, kejahatan, dan ketidakpastian masa depan. Melalui pendekatan naratif yang menggabungkan fakta dokumenter dengan visual animasi yang menggugah, para kreator berhasil menyampaikan cerita inspiratif tentang peran sekolah alternatif dalam memberikan harapan dan perlindungan bagi mereka.

“Film ini lahir dari keresahan kami terhadap nasib anak-anak jalanan yang sering kali tidak memiliki akses pendidikan. Sekolah alternatif adalah jawaban nyata untuk membuka peluang bagi mereka sekaligus melindungi mereka dari berbagai risiko di jalanan,” ujar Razan salah satu mahasiswa yang terlibat sebagai Sutradara.

Proses produksi film ini melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk yayasan yang fokus pada pendidikan anak jalanan lebih tepatnya adalah Sekolah Master Kota Depok, pekerja sosial, dan komunitas lokal serta persfektif para pelaku kejahatan Jalanan. Para mahasiswa juga mewawancarai anak-anak jalanan yang telah merasakan manfaat sekolah alternatif. Hasilnya adalah film yang tidak hanya memberikan data faktual, tetapi juga menggambarkan sisi emosional dan manusiawi dari perjuangan mereka.

Menurut dosen pengampu mata kuliah, Salsa Solli Nafsika, M.Pd. atau kang essa, film ini memiliki potensi besar untuk menjadi media advokasi yang efektif. “Melalui karya ini, mahasiswa menunjukkan bagaimana seni dapat digunakan untuk membangun kesadaran publik dan mendorong perubahan sosial. Saya yakin film ini akan menjadi inspirasi, tidak hanya bagi penonton tetapi juga bagi pembuat kebijakan untuk mendukung inisiatif serupa.”

“Gemerincik Mimpi” telah menarik perhatian penonton pada kegiatan Upcoming Documentary Animation Sreening. Penonton yang hadir memberikan apresiasi atas pendekatan unik yang digunakan dalam film ini. “Film ini membuka mata saya tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak jalanan. Animasi yang mereka gunakan membuat pesan lebih mudah dipahami, bahkan oleh anak-anak sekalipun,” Ungkap Anjani, salah satu penonton di Bandung.

Para mahasiswa berharap film ini dapat memotivasi lebih banyak pihak untuk mendukung program sekolah alternatif. Mereka juga merencanakan kampanye digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk generasi muda yang mungkin belum menyadari pentingnya peran mereka dalam membantu sesama.

Melalui karya ini, mahasiswa FTV-UPI kembali menunjukkan bahwa film bukan hanya alat hiburan, tetapi juga medium untuk menyampaikan pesan yang dapat mengubah masa depan. “Gemerincik Mimpi” adalah bukti bahwa perubahan sosial dapat dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan penuh dedikasi. (Kontributor Humas UPI/Salsa Solli Nafsika/Prodi FTV FPSD UPI)