Mengisi Kemerdekaan Melalui Disiplin Kerja

Tasikmalaya, UPI

17 Agustus menjadi peristiwa penting bagi setiap warga negara Indonesia, tidak terkecuali bagi warga UPI Kampus Tasikmalaya. Peringatan HUT Republik Indonesia yang ke 72 di lingkungan UPI Kampus Tasikmalaya dimulai dengan Upacara Bendera di lapangan Voli UPI Kampus Tasikmalaya yang dihadiri oleh Dosen dan Tendik. Kamis, (17/8/2017).

Upacara Peringatan HUT Republik Indonesia yang ke 72 ini Wahyudin, S.Ip bertindak selaku Pemimpin Pasukan Upacara, Drs. H. Oyon Haki Pranata, M.Pd. bertidak selaku Pemimpin Upcara Bendera dengan Pembina Upacara Wakil Direktur UPI Kampus Tasikmalaya Dr. Hj. Epon Nur’aeni L, M.Pd. Untuk petugas pengibar bendera di wakili oleh Taopik Rahman, M.Pd, Dadan Nugraha, M.Pd dan Lusi Astuti, S.Pd.

Dalam pidatonya Wakil Direktur UPI Kampus Tasikmalaya menyampaikan pesan bahwa Disiplin sangat dekat kaitannya dengan performance kerja. Dalam suatu kajian keilmuan, disiplin dapat dipandang sebagai suatu pemahaman teoritis yang menuntut wujud aplikasinya secara mental terhadap karyawan atau siapapun yang menjadi bagian dari suatu perusahaan ataupun organisasi. Berbagai kajian teoritis sering mengkaitkan disiplin dengan suatu hal yang penuh isyarat hukum dan komitmen antar bagian dan individu dalam suatu organisasi.

“Disiplin kerja sangat diperlukan, tidak hanya untuk produktivitas kerja, tetapi juga membangun etos kerja yang baik. Etos kerja yang baik dengan sendirinya akan meningkatkan citra yang baik pada lembaga,” ujarnya.

Disiplin sendiri merupakan bentuk kepatuhan terhadap lembaga serta tugas-tugas yang diemban. Kepatuhan ini yang dapat menggerakkan roda-roda organisasi dalam suatu lembaga agar memperoleh pencapaian yang lebih sempurna.

Dr. Hj. Epon Nur’aeni L, M.Pd  mengingatkan juga seorang pemimpin harus menjadi contoh yang baik untuk meningkatkan disiplin bawahan atau warga dilingkungan kerjanya. Tidak lupa juga saling mengingatkan pada kebaikan menjadi faktor penentu dalam suksesnya suatu organisasi dilingkungan kerja. Sebagaimana dalam Al-Qurán surat Al-‘Ashr ayat 1-3 sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QT)