Meningkatkan Toleransi Agama dengan Balad

Bandung, UPI2

Jawa Barat  tahun 2013 menduduki peringkat pertama sebagai provinsi dengan kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan tertinggi. Alasan inilah yang membuat komunitas agama di Jawa Barat melahirkan acara Balad . Event Balad ini adalah sebuah upaya dalam menghayati dan mengamalkan toleransi . Even ini diadakan seiring dengan bertepatannya hari Toleransi Internasional 16 November.

Balad sendiri adalah akronim dari “Bandung Lautan Damai.” Even ini diadakan selama satu pekan di Bandung. Panitia Balad memilih tempat fasilitas umum seperti Taman Jomblo (Taman Surapati), Taman Film dan lain-lain. “Kita sengaja memilih tempat di pusat kota dan taman kota. Karena taman kota di Bandung sekarang menjadi favorit masyarakat. Jadi, masyarakat bisa menikmati langsung even kita ini juga,” ujar Wanda salah seorang panitia Balad.

Properti yang mereka gunakan sangat edukatif. Mereka membuat poster nama-nama pahlawan di Indonesia. Dengan begitu, para pengunjung Taman Jomblo dan pengendara yang sedang terjebak macet pun bisa melihat dan membaca informasi seputar pahlawan Indonesia yang tertera di setiap sudut bangku taman ini.1

“Even ini diadakan satu minggu full karena banyak juga rangkaian acaranya. Kita memang di sini juga ada salah satu acara bedah buku yang akan menjadi acara favorit dari serangkaian acara yang lain,” tuturnya.

Perkumpulan komunitas agama ini bekerja sama dengan para penulis terkenal untuk membuat buku yang akan diberikan kepada anak jalanan dan dijual di khalayak. Selain itu rangkaian acara yang mereka gelar selama seminggu pun sangat menghibur masyarakat Kota Bandung seperti Car Free Day Dago (2 dan 9 November), Pentas Seni (16 November) , Pemutaran Film (18 November), Bedah Buku Dialog 100 (19 November), Workshop Hukum (21 November), dan Pameran Perdamaian (16-23 November). (Sri Nova Adhi Dhea, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)