Model Pembelajaran Blogspot Mampu Tingkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

Bandung, UPI

Dalam mengefektifkan proses pembelajaran ekonomi di perguruan tinggi, tentulah banyak usaha produktif yang dillakukan oleh tenaga pendidik pada lembaga pendidikan tinggi. Proses usaha produktif ini harus dilakukan fokus pada tiap faktor yang secara signifikan dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa secara menyeluruh. Dengan melakukan berbagai macam penelitian mengenai permasalahan di dalam upaya meningkatkan hasil belajar, sudahlah barang tentu akan dapat pula menghasilkan teori dan konsep serta model terbarukan di dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran.

“Efektivitas proses belajar mengajar merupakan hubungan positif secara keseluruhan antara variabel peserta didik, pendidik dan sarana prasarana, sehingga salah satu cara pengembangannya pada era digitalisasi saat ini adalah dengan pemanfaatan perangkat teknologi informasi dan komunikasi di dalam proses pembelajaran”, demikian dikatakan Dr. Zul Afdal, M.Pd saat sidang promosi doktor di Gedung Sekolah Pascasarjana UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Jumat, (16/9).

Dr. Zul Afdal, M.Pd berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Pembelajaran Ekonomi Berbantuan Blogspot Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar dan Penguasaan Konsep” dihadapan penguji sidang diantaranya, Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P., Prof. H. Tuhpawana P. Sendjadja, Ir. M.Sc., Ph.D., Dr. Suwatno, M.Si., Prof. Dr. H. Disman, M.S., dan Prof. Dr. H. Munir, M.I.T.

Dijelaskan Zul Afdal, bahwa proses pengembangan pembelajaran dengan perangkat ini memugkinkan untuk melakukan aktivitas belajar dan mengajar lebih efektif dan efesien dari semua pihak yang terkait baik dari peserta didik maupun tenaga pendidik, atau dari sarana dan prasarana yang menunjang kedua zona tersebut.

Metode yang digunakan oleh tenga pendidik dalam menjelaskan materi perkuliahan selama ini kurang inovatif, efektif dan efesien, salah satu pengembanggannya karena metode pembelajaran yang masih digunakan murni metode konvensional, tanpa adanya ide kreativitas melalui teknologi digital yang lebih tinggi.

“Seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, pengembangan proses pendidikan menuju elearning merupakan suatu alternatif dalam meningkatkan standar mutu pendidikan di setiap instansi pendidikan, karena elearning merupakan keputusan penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dengan jangkauan luas dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu”, kata putra dari pasangan Drs. Efnil, M.Pd dan Almarhumah Jasmaidar, S.Pd itu.

Menurut pria kelahiran kota Bangkinang Provinsi Riau ini terkait dengan pentingnya implementasi elearning di perguruan tinggi, dari studi pendahuluan ditemukan bahwa walaupun diketahui sudah banyaknya perguran tinggi telah memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk melaksanakan pembelajaran berbantuan teknologi komputer dan internet. Pembelajaran elearning yang sebenarnya memiliki syarat dan ketentuan tertentu, elearning yang digunakan dalam penelitian ini adalah elearning dengan aplikasi blogspot yang sudah biasa digunakan pendidik dan peserta didik untuk membagikan suatu informasi di dunia digital.

“Proses belajar mahasiswa akan cenderung tetap, kecuali bagi mahasiswa yang dapat mengundang elearning sebagai alat bantu belajar yang efektif dan efesien bagi mereka. Hal ini membuktikan lebih tinggi prestasi belajar dan sikap mereka, tanpa menggunakan elearning. Mahasiswa yang belajar dengan menggunakan elearning memperoleh nilai rata-rata lebih baik, sedangkan mahasiswa yang menerima materi lewat tatap muka saja memiliki nilai yang kurang optimal”, ujarnya.

Dikatakan Dr. Zul Afdal, M.Pd model pembelajaran berbantuan blogspot dapat meningkatkan kemandirian belajar dan penguasaan konsep di perguran tinggi. Model pembelajaran ekonomi yang dikembangkan antara lain; memanfatkan jasa teknologi elektronik; dimana dosen dan mahasiswa ataupun antar sesama dapat berkomunikasi dengan relatif mudah tanpa dibatasi ruang dan waktu; memanfaatkan keunggulan komputer; menggunakan bahan ajar bersifat mandiri disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa kapan dan dimana saja; dan memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan.

Namun dari kenyataan yang ada, menurut Dr. Zul model ini memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebiahan elearning dengan aplikasi blogspot ini adalah arsitektur teknologi pembelajaran yang didesain lebih sederhana dan userfriendly dibanding learning management system seperti moodle. Disamping itu, bisa mengelola sebuah proses belajar berlangsung dan juga mampu mengelola materi pembelajaran secara efektif dan efesien.

Sedangkan kelemahan elearning dengan aplikasi blogspot ini adalah berdasarkan kondisi yang ada, memerlukan komputer dengan hardware dan software khusus untuk pengembangan dan penggunaannya. Resolusi untuk image grafik sangat terbatas pada sistem mikroprocessor, dan tidak kompatibel antar jenis yang berbeda. Perlu adanya syarat pengetahuan awal, yakni pengetahuan program dan pengetahuan ilmu ekonomi yang menjadi materi prasyarat sebelumnya, serta hanya efektif jika digunakan untuk penggunaan seseorang atau beberapa orang dalam kurun waktu tertentu.

Dalam disertasinya Dr. Zul Afdal, M.Pd merekomendasikan bahwa peran LPTK dalam menghasilkan dosen-dosen berkualitas, dosen tidak hanya cakap dibidang pedagogik dan andragogik tetapi juga mampu dan terlatih dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengembangkan model pembelajaran yang lebih efektif. (Deny)