Pahami Secara Komprehensif Perempuan dan Anak

Bandung, UPI

Suatu negara akan kuat jika perempuannya kuat, maka perempuannya harus dihargai, dilindungi dan diberdayakan setara dengan laki-laki. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mengapresiasi atas dukungan dan atas apa yang diperbuat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) serta Pemerintah Daerah dalam hal ini Desa Kayu Ambon dalam rangka mengembangkan dan memberdayakan perempuan dan anak melalui program Posdaya Plamboyan.

Demikian ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Prof. Dr. Yohana Susana Yembise, Dipl. Apling, MA., pada acara Temu Wicara Prof. Dr. Yohana Susana Yembise, DIP., APLING., MA (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI) Dengan Kader Posdaya Se-Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tentang Ketahanan Keluarga dan Perlindungan Anak, Kamis (31/8/2017).

Lebih lanjut dikatakan,”Pahami secara komprehensif perempuan dan anak, masukan program-program untuk pemberdayaan perempuan dan anak, ini menjadi urusan wajib pemerintah daerah. Perempuan Indonesia sudah memiliki komitmen global untuk membawa perempuan ke Planet 50:50, berikan porsi pada kaum perempuan. UN Woman memasukan Indonesia sebagai champion dari  10 negara yang dipersiapkan untuk menuju Planet 50:50 gender equality pada 2030 mendatang.”

Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, negara yang menghargai keberagaman, ujarnya. Desa Kayu Ambon akan menjadi role model bagi pengembangan desa-desa di seluruh Indonesia, oleh karena itu Kementerian PP dan PA RI siap mendampingi program Posdaya Plamboyan dalam rangka mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak yang harus sudah dimulai sejak dari rumah, kemudian akhiri perdagangan perempuan, akhiri ketidakadilan akses ekonomi terhadap perempuan, serta melakukan upaya meningkatan keterwakilan perempuan dalam politik dan pengambilan keputusan.

“Paradigma kesetaraan gender sudah mulai berfikir dalam menerima dan meraih manfaat serta kesempatan di berbagai bidang pembangunan: politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan keamanan dan bidang-bidang lainnya. Transformasi dan implementasi nilai-nilai kesetaraan gender dalam pembangunan menjadi milik semua pemangku kepentingan di pusat dan di daerah, tanpa kecuali ialah Lemhanas,” tegasnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Lembaga Penelitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Dr. Yadi Ruyadi, M.Si., mengatakan,”Temu wicara antara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Prof. Dr. Yohana Susana Yembise, Dipl. Apling, MA., dengan LPPM UPI, Bupati Bandung Barat Drs. Abubakar, M.Si dan kader Posadaya di Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang terselenggara karena ada kesamaan visi terkait pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai tulang punggung keluarga dalam menopang kehidupan berbangsa dan bernegara.”

Lebih lanjut dijelaskan, menurut Menteri PPPA, keluarga harus diberdayakan untuk menjadi kuat, keluarga yang kuat akan mampu melahirkan generasi calon pemimpin bangsa yang kuat juga. Demikian juga melindungi dan mendidik anak-anak sejak usia dini dengan tepat, akan mampu menjadi tulang punggung bangsa dan negara di masa depan.

“Bagi LPPM UPI, hal itu menjadi misi dan tugas bersama, oleh karena itu sejak lima tahun yang lalu LPPM UPI telah mengembangkan KKN tematik Posdaya, yaitu KKN dengan fokus pada pemberdayaan keluarga muda terutama keluarga yang kurang mampu melalui suatu wadah yang namanya pos pemberdayaan keluarga (Posdaya),” ungkapnya.

Melalui KKN tematik, lanjutnya, sudah terbentuk ratusan Posdaya di seluruh wilayah Jawa Barat dan Posdaya Plamboyan di Desa Kayu Ambon, Lembang ini adalah Posdaya terbaik tingkat nasional dengan program-program dibidang pendidikan, ekonomi kreatif, kesehatan, lingkungan hidup, dan keagamaan. Ditegaskannya,”Dengan kehadiran Menteri PPPA ke UPI dan ke Desa Kayu Ambon, Lembang akan memberikan pencerahan dan spirit yang luar biasa. Oleh karena itu program tindak lanjut yang direncanakan dapat berupa kerjasama pelaksanaan program peningkatan mutu keluarga dan terbentuknya desa tangguh keluarga. Melalui kerja sama antara UPI dengan Kementrian PPPA, program-program itu dapat dilaksankan di tahun depan.”  

Temu wicara ini diselenggarakan pada Kamis (31/8/2017), bertempat di Balai Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, di hadiri sebanyak 30 Posdaya dari Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut, Bupati Bandung Barat, Ketua PKK Kabupaten Bandung Barat, Komisi 1 DPRD Kabupaten Bandung Barat, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat serta unsur Danramil Lembang, sertaan mahasiswa KKN UPI. (dodiangga)