Pakar “Particle Technology” dari UPI, Dr.Eng. Asep Bayu Dani Nandiyanto, kembali masuk list 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia

Elsevier BV dan Stanford University kembali merilis update database per tanggal 20 October 2021 mengenai daftar 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Pada tahun lalu, beberapa media internasional sudah ramai memperbincangkan hal ini (https://elsevier.digitalcommonsdata.com/datasets/btchxktzyw/3).

Pada tahun 2020, terdapat 40 ilmuwan berafiliasi Indonesia (https://berita.upi.edu/pakar-particle-technology-upi-dr-eng-asep-bayu-dani-nandiyanto-masuk-list-2-ilmuwan-paling-berpengaruh-di-dunia/). Update data terbaru pada 20 October 2021, terdapat 58 ilmuwan berafiliasi Indonesia yang masuk daftar dalam kategori single year. Salah satu ilmuwan Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut adalah Dr.Eng. Asep Bayu Dani Nandiyanto, S.T., M.Eng. yang merupakan dosen berpangkat Associate Professor (lektor kepala) dari Departemen Pendidikan Kimia, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Dr. Asep yang bergelut dalam topik riset “particle technology” yang diaplikasi dalam bidang sains, rekayasa, dan pendidikan ini masuk dalam 1% ilmuwan terbaik. Dari data Elsevier-Stanford University untuk single year, peringkatnya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dengan posisi yang lebih tinggi. Dr. Asep bergerak untuk penelitian dan publikasi bersama timnya dalam Nandiyanto Research Group serta timnya dalam Kantor Jurnal dan Publikasi UPI, yang terdiri dari Dr. Yana Setiawan, M.M., Rina Maryanti, S.Pd., M.Pd., Muktiarni, S.Pd., M.Pd., Risti Ragadhita, S.Si., Nissa Nur Azizah, Dwi Fitria Al Husaeni, Dwi Novia Al Husaeni, Siti Nur Hofifah, Gabriela Chelvina S. Girsang, dan Silmi Ridwan Putri.

Beberapa riset telah dilakukannya, seperti contohnya nanoteknologi (sejak 2004), fotokatalis (sejak 2005), adsorben limbah (sejak 2005), milling process (sejak 2013), re-use agricultural waste (sejak 2013), pendidikan sains dan teknologi (sejak 2017), metal organic framework (sejak 2018), dan lainnya. Publikasi beliau di scopus per 23 Oktober 2021 sebanyak 242 buah dengan h index 29. Masih banyak karya yang beliau hasilkan, di masa pandemi ini, beliau menciptakan beberapa alat, diantaranya bilik sterilizer dan nano healing yang sudah di hak cipta dan di hak paten kan.

Pria lulusan S1 Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung, S2 dan S3 dari Departement of Chemistry and Chemical Engineering dari Hiroshima University Jepang ini tidak diragukan lagi dan saat ini sudah mengantongi lebih dari 32 penghargaan nasional dan internasional. Selain di tingkat dunia, tentunya, di lingkungan UPI sendiri, beliau merupakan peraih penghargaan sebagai Dosen dengan Kinerja Penelitian dan Publikasi Terbaik 2021 dan diberikan pada saat dies natalis UPI ke 67 pada 21 Oktober 2021.

Menurut Dr. Asep, “Keberhasilan kita adalah keberhasilan tim. Jangan pernah mengeluh dengan keadaan, namun jadikanlah keadaan sekarang sebagai sarana untuk maju. Tetap semangat. Dan kita berikan sesuatu yang terbaik untuk negeri ini” (AAsep Bayu Dani Nandiyanto/Humas UPI)