Penganugerahan Gelar Doktor in-absentia Alm. Sri Harto

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia menganugerahkan gelar doktor in-absentia kepada Alm. Sri Harto  pada hari Kamis, 31 Agustus 2023.

Pelaksanaan pemberian gelar anumerta yang baru pertama kali dilakukan di UPI ini didasarkan pada Peraturan Senat Akademik Nomor 2 Tahun 2023 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di UPI, pasal 22 ayat 3 yang berbunyi: Dalam hal mahasiswa meninggal dunia, kepadanya dapat diberikan Gelar sesuai dengan jenis dan program Pendidikan tinggi apabila telah memenuhi persyaratan dan telah dinyatakan lulus ujian akhir berdasarkan penilaian tim yang ditetapkan dengan keputusan Dekan atau Direktur Sekolah Pascasarjana atau Direktur Kampus UPI di daerah atau sebutan lainnya.

Almarhum Sri Harto telah menyelesaikan studi doktoralnya dengan disertasi berjudul “Technology-Based Translation Pedagogy: Teaching Post-editing of Machine Translation (PEMT) to Undergraduate Students”.

Acara ini dipimpin oleh Dekan FPBS, Prof. Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd. yang juga bertindak sebagai salah satu anggota tim penguji. Tim penguji lainnya adalah oleh Prof. Fuad Abdul Hamied, M.A., Ph.D. (Promotor), Prof. Bachrudin Musthafa, M.A., Ph.D. (Ko-promotor), Prof. Sri Setyarini, M.A., Ling. (Anggota Promotor), Prof. Emi Emilia, Ph.D. (Ketua Program Studi sekaligus Penguji). Selain tim penguji, acara ini juga dihadiri oleh anggota keluarga, para Wakil Dekan FPBS, dan kolega almarhum di FPBS UPI. Penganugerahan ini dilaksanakan secara hibrid sehingga banyak juga kolega dan kerabat yang hadir secara daring.

Gelar Doktor in-absentia diterima langsung oleh istri dari Almarhum, Ibu Sri Handayani, yang esok hari juga akan ujian promosi Doktor di Program Studi Linguistik SPS UPI, sekaligus menerima SK Pensiun Janda dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kontributor Humas UPI)