Persepsi Masyarakat Terhadap UPI Semakin Positif dan Menggembirakan

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) senantiasa mengambil bagian untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan rasa bangga terhadap bangsa, dengan mengembangkan proses pendidikan yang dapat membangun jiwa optimistis sehingga mendorong sebanyak prestasi ditorehkan agar pada gilirannya dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Demikian kutipan pidato Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., yang disampaikan kepada 918 lulusaan dalam Upacara Wisuda Gelombang II Universitas Pendidikan Indonesia di Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (4/7/2018).

Lebih lanjut dijelaskan,”Sejalan dengan derasnya arus globalisasi, banyak hal yang menjadi dampaknya dan berpotensi menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini menjadi tantangan bagi seluruh sivitas akademika UPI sebagai bagian dari warga dunia. Berdasarkan hal tersebut, literasi informasi merupakan hal yang patut kita kuasai secara memadai.”

Oleh karena itu, ujarnya, menjaga persatuan dan kesatuan adalah sebuah kewajiban bagi segenap elemen bangsa Indonesia, termasuk kita di dalamnya. Persatuan dan kesatuan mesti mendorong prestasi, bukan malah menjatuhkan reputasi.

“Lulusan UPI adalah insan-insan pilihan yang mampu menyeleksi sumber informasi yang benar, mengelola informasi secara tepat, dan memanfaatkan informasi secara bijak untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian sesuai dengan bidang masing-masing,” tegasnya.

Buah dari upaya tersebut, katanya, mahasiswi Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS (S1) Ratna Febriyanti meraih yudisium Cumlaude dengan IPK 4,00 sempurna, semoga ini menjadi inspirasi dan dapat meraih lebih banyak prestasi.

Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa prestasi mahasiswa yang membanggakan sebagai wujud pengembangan proses pendidikan yang membangun jiwa optimistis sehingga melahirkan banyak prestasi, untuk level Nasional antara lain Invitasi Hoki Ruangan Antar Perguruan Tinggi (IHRT) ITB Ke-32, Medali Emas dan Perak; The 12th National Folklore Festival (NFF), Juara II; Sayembara Furniture Kantor, Juara II; Sayembara Desain Pasar Tradisional, Juara III; Kejuaraan Wushu Junior Senior Piala Presiden, Juara II; Kejuaraan Rugby, Juara I; Anugerah Jurnalisme Metro TV, Juara I; dan Lomba Essay E-Lerning Kemenristekdikti, Juara I. sementara itu untuk level Internasional, di antaranya Shell Eco Marathon Asia 2018, Internasional, Singapura, Juara III; Memperkasa Pantun Nusantara Ke-3, Asia, Brunei, Penampil Terbaik; Line Digital Camp, Asia, Tokyo, Juara I; AIHH China Kompetisi Design – 2018, Asia, China, Juara II; dan International Conference and Workshop Low Carbon City – Yahata 2018, Asia, Tokyo, Juara III.

Hal serupa dilakukan pula oleh sivitas akademika kampus UPI di daerah. Contohnya Kampus UPI Serang meraih prestasi dalam Puteri  Hijab – IPEMI 2018, Banten, Juara II; Lomba Fashion Hijab, Kota Serang, Juara I; dan Queen of Mirabella, Kota Serang, Juara II. Kampus UPI Cibiru meraih prestasi dalam Kejuaraan Softball Antar Universitas Tingkat Nasional – Telcom Cup, Nasional, Juara I (Anggota Tim) dan Kejuaraan Hockey, Jawa Barat, Juara II (Anggota Tim). Kampus UPI Sumedang meraih prestasi dalam Kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi Open, Nasional, Medali Perak; Kejuaraan Pencak Silat Terbuka – IPSI, Nasional, Perak; dan Kejuaraan Bulutangkis’, Nasional, Juara I; Kampus UPI Tasikmalaya meraih prestasi dalam Lomba Media Pembelajaran’, Nasional, Juara III. Kampus UPI Purwakarta meraih prestasi dalam Pertukaran dan Konferensi Pemuda se-ASEAN di Kuala  Lumpur.

“Diharapkan, berbagai prestasi yang telah ditorehkan oleh para mahasiswa UPI tersebut menjadikan inspirasi bagi sivitas akademika lainnya, sehingga UPI lebih bereputasi, demi nama baik institusi dan kejayaan negeri,” harapnya.

UPI berupaya mengoptimalkan kinerja semua program studi, ungkapnya, dan secara simultan membuka sejumlah program studi baru berdasarkan tuntutan keadaan. Prodi yang telah ada diharapkan semakin meneguhkan keberadaan dan kinerjanya, sementara prodi baru diharapkan menjadi sumber daya tambahan sehingga lebih menguatkan potensi untuk meraih lebih banyak prestasi dan menaikan reputasi UPI.

Adapun prodi baru di lingkungan UPI yang baru dibuka antara lain adalah Program Studi Sains Informasi Geografi (S1), FPIPS; Program Studi Desain Komunikasi Visual (S1), FPSD; Program Studi Kewirausahaan (S1), UPI Kampus  Tasikmalaya; Program Studi Pendidikan Multimedia (S1), UPI Kampus Cibiru; Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (S1), UPI Kampus Purwakarta, serta Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan (S1), UPI Kampus Serang.

“Sebagai tambahan informasi, jumlah peminat yang memilih UPI semakin hari semakin bertambah secara signifikan. Data peminat UPI tahun 2018 melalui jalur SNMPTN jumlah peminatnya   50.378, daya tampung 2.582, dan tingkat keketatan 1 berbanding 19,51. Jalur SBMPTN jumlah peminatnya 66.273, daya tampung 2.848, dan tingkat keketatannya 1 berbanding 23,27,” jelasnya.

Di antara berbagai prodi yang dibuka UPI, katanya lagi, terdapat sejumlah prodi yang tingkat keketatannya di atas rata-rata. Sebagai contoh, untuk Prodi Psikologi, FIP (SBMPTN), tingkat keketatannya 1 berbanding 66,4; untuk Prodi Ilmu Komunikasi, FPIPS (SBMPTN), tingkat keketatannya 1 berbanding 80,83; dan untuk Prodi Manajemen (SBMPTN), tingkat keketatannya 1 berbanding 87,47.

Lebih lanjut ditegaskan,“Fakta tersebut menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap UPI semakin positif dan menggembirakan. Hikmahnya, dengan tingkat persaingan sesama calon mahasiswa yang tinggi menjadikan UPI lebih leluasa untuk mendapatkan masukan calon mahasiswa yang lebih berkualitas sehingga berpotensi lebih meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, artinya akan lebih meningkatkan kualitas lulusan UPI masa datang. Hal ini merupakan keuntungan yang tak ternilai bagi pemenuhan sebagian sumber daya manusia Indonesia masa depan yang lebih berkualitas.” (dodiangga/humasupi)