Pertunjukan Shadow Puppet Theater untuk Pendidikan

Bandung, UPI

Ruang auditorium Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) yang biasa digunakan sebagai ruang pertemuan berubah menjadi ruang pertunjukan shadow puppet theater berjudul “Junggle Book” atau Buku Rimba pada tanggal 10 dan 11 September 2019 jam 13.00 sampai 16.30. Lakon “Jungle Book” adalah sebuah pertunjukan wayang kontemporer untuk semua umur, yang mengangkat tema pencarian cinta abadi, kerjasama, identitas diri dan keberasalan seorang tokoh bernama Mowgli. Mowgli adalah bocah yang hilang dan masuk pada rimba, akrab dengan satwa dan menjalin persahabatan. Pertunjukan berdurasi 60 menit ini, disajikan secara lucu, mendidik dan menghibur dengan mengkombinasikan wayang golek dan wayang kulit dengan lataran berbagai proyeksi-digital. Anak Usia Dini, siswa Sekolah Dasar, siswa Sekolah Menengah dan Mahasiswa baru FPSD, orang tua, guru, dan seniman Bandung berbaur dalam keasyikan dan kegembiraan menyaksikan tontonan yang langka ini.

Pertunjukan ini merupakan sebuah produksi perdana hasil kerjasama komunitas Indigoo Moon Theater (IMT) dengan kelompok mahasiswa UPI yang tergabung dalam Puppetry Community. IMT adalah sebuah kelompok teater yang berbasis di England (UK). IMT berdiri pada tahun 1998 di London oleh sekelompok seniman dibawah pimpinan pedalang Anna Ingleby. Salah seorang sutradara dari IMT ini adalah Haviel Perdana dari Bandung, dia juga adalah ahli multimedia yang menggagas pertunjukan ini untuk pendidikan anak. Keterlibatan anak dalam berdialog dengan tokoh-tokoh, serta para dalang meminta anak untuk merespon dan memikirkan apa yang terjadi dalam cerita membuat anak sangat senang. Puppetry Community adalah kelompok mahasiswa yang dibina oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kewirausahaaan, dan Industri Pariwisata (Pusat EKKIP) dan tim Dosen PkM kewirausahaan hibah UPI 2019 (Dr. Maya Sari, Dr. Vanessa Gaffar, Dr. Putri Lilis Dyani, dan Prof. Juju Masunah, Ph.D) untuk menjadikan theater ini sebuah produk untuk mahasiswa belajar berwirausaha seni.

Proses produksinya cukup panjang dari mulai Februari hingga September ini. Langkah kegiatan diawali dengan explorasi cahaya, diskusi cerita yang akan ditampilkan, membuat sketsa tokoh-tokoh yang akan ditampilkan, membuat wayang dari karton, merakit wayang, berlatih dialog, berlatih memainkan wayang dan dialog, pencahayaan, penampilan working progress, dan penampilan keseluruhan. Mahasiswa yang tergabung dalam Puppetry Community antara lain Ulfa Yulia, Sandi Jembar Wijaya, Saiful Ramadhan, Rizki Rosmana, Diatul Ngatiqoh, Panji Nugraha, Yusuf, Herni, Fifi, Mima, dan Saian Badaruddin, M.Pd. Yang selalu mendampingi proses produksi ini adalah Dr. Putri Lilis Dyani, M.Sn, dosen pada Departemen Pendidikan Tari, FPSD UPI.

Seorang seniman kota Bandung yang hadir di hari kedua pertunjukan ini bernama Herry Dim menyarankan untuk dilanjutkan kegiatan ini, karena pertunjukan untuk anak-anak yang bermuatan pendidikan sangat langka. Beberapa sekolah menginginkan adanya workshop pembuatan wayang dan berlatih memainkannya. Sang sutradara, Haviel Perdana, merasa senang atas respon audience ini, sehingga beliau mendorong Puppetry Community untuk bisa mandiri dalam pertunjukan selanjutnya, karena beliau akan bergabung kembali dengan komunitasnya di London dalam waktu yang cukup lama. Namun demikian, Kang Haviel panggilan akrabnya akan mengijinkan peralatan multimedia ini dipinjamkan untuk digunakan oleh Puppetry Community selama diperlukan.

Diharapkan, produksi ini dapat berlanjut untuk dipentaskan di UPI sebagai sebuah model pendidikan melalui seni pertunjukan wayang, sebagaimana fungsi wayang pada masa lalu sebagai alat pendidikan. Target kegiatan ini adalah terwujudnya model wirausaha seni yang dapat meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam bidang industri kreatif subsektor seni pertunjukan, dan menghasilkan nilai tambah secara sosial, budaya, dan ekonomi.

Pusat Kajian dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Industri Pariwisata bersemangat mendukung kelanjutan pementasan Junggle Book di bulan Oktober, setidaknya dua kali sehari pada hari Jumat dan Sabtu di setiap minggu. Diharapkan anak-anak, keluarga, mahasiswa, dan masyarakat kampus UPI dan sekolah-sekolah di Kota Bandung dan sekitarnya dapat menikmati tontonan ini. Bagi yang berminat untuk acara ini silahkan menghubungi sekretariat Pusat Kajian EKKIP LPPM UPI Lantai 3, puppetrycommunity@gmail.com. (JM)