Prof. Karim dalam Pelatihan Teamwork Building: Kepemimpinan Adalah Kepercayaan

Bogor, UPI

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si., seorang Guru Besar Komunikasi Politik pada Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menegaskan bahwa kepemimpinan adalah kepercayaan, maka menjalankan kepemimpinan itu soal bagaimana berkolaborasi. Kepemimpinan adalah rangkaian panjang tindakan komunikatif. Dalam konteks komunikasi pemerintahan, kepemimpinan sebagai rangkaian tindakan komunikatif.

Pernyataan tersebut disampaikan Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si., dalam sesi wawancara usai memberikan materi dalam kegiatan Pelatihan Teamwork Building bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung di Ballroom Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center Jalan Golf Estate Bogor Raya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis hingga Sabtu (10-12/03/2022).

Ditegaskannya bahwa topik Kepemimpinan dan pemberdayaan itu isunya adalah pendidikan. Pendidikan menjadi Nukleus dan pendidikan menjadi inti bagi setiap perubahan dimanapun.

“Pemimpin dan kepemimpinan bukan “kuat” versus “lemah”, tetapi kolaboratif dan dapat dipercaya. Komunikasi kepemimpinan adalah tentang mengartikulasikan pesan dengan kesederhanaan dan keaslian,” ungkapnya lagi.

Jika berbicara tentang komunikasi kepemimpinan yang efektif, ujarnya, pesan yang dikirim mencerminkan apa yang diyakini dan dilakukan organisasi, ini berakar pada nilai-nilai dan budaya organisasi.

Dikatakannya,”Berdasarkan karakter pemimpin, pemimpin berkarakter berkomunikasi dengan integritas, kejujuran, dan keterbukaan. Pesan memberi alasan kepada pengikut untuk mendukung pemimpin dan apa yang ingin dicapai. Bekerja untuk menciptakan ikatan kepercayaan antara pemimpin dan pengikut.”

Pimpinan berkomunikasi tujuannya untuk menegaskan visi dan misi organisasi, ujarnya, juga untuk mendorong perubahan transformasional, menyuntikkan ajakan untuk bertindak dan memperkuat kemampuan organisasi serta untuk menciptakan lingkungan dimana motivasi dapat berkembang dan untuk mempertahankan pesan.

“Seorang pemimpin hendaknya menautkan pesan kepada visi dan misi, perjelas harapan, ulangi pesan utamanya, kemudian dengarkan orang-orang di sekitar dan mintalah umpan balik,” tegasnya.

Dalam pelatihan ini, peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 68 orang yang terdiri dari 37 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang merupakan ASN BKPSDM Kabupaten Bandung dan 31 orang Pejabat Administrator atau Camat. (dodiangga)