Program Studi Pendidikan Masyarakat Jalin Kerja Sama Strategis dengan Save the Children untuk Program Magang Mandiri Tahun 2025
|
Bumi Siliwangi UPI Bandung, 13 Juni 2025 – Program Studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menjalin kemitraan strategis dengan Save the Children Indonesia, sebuah organisasi kemanusiaan internasional yang berfokus pada pemenuhan hak-hak anak dan pemberdayaan masyarakat. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) berlangsung di Ruang Dekan Gedung Fakultas Ilmu Pendidikan UPI dan dihadiri oleh dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Dr. Nandang Budiman, M,Si, Ketua Program Studi Pendidikan Masyarakat Dr. Yanti Shantini M.Pd, Sekertaris Program Studi Pendidikan Masyarakat Dr. Dadang Yunus Lutfiansyah, Koordinator Magang Mandiri Program Studi Pendidikan Masyarakat Dr. Cucu Sukmana, M.Pd dan mahasiswi magang mandiri yakni Bintang Jayezvara. Adapun perwakilan dari Save The Children yakni Bapak Wiwied Trisnadi, selaku Sr. Manager of Humanitarian and Partnerships, didampingi oleh Ibu Novita Daryanti Nandika, selaku Humanitarian Specialist menandai langkah awal sinergi antara dunia akademik dan organisasi kemanusiaan global demi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan organisasi masyarakat sipil dalam pengembangan pendidikan masyarakat, perlindungan anak, serta peningkatan kapasitas komunitas melalui pendekatan partisipatif dan berbasis bukti. Kerja sama ini mencakup berbagai program strategis, antara lain magang, pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi fasilitator dan pendidik masyarakat, penelitian kolaboratif di bidang pemberdayaan masyarakat dan pendidikan anak, pengembangan modul pembelajaran yang inklusif, serta kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah-wilayah rentan.
Dalam sambutannya Dekan FIP UPI (Dr. Nandang Budiman M.Si) menyampaikan apresiasi dan rasa bangga yang sebesar-besarnya atas terjalinnya kemitraan strategis ini. Kerja sama ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk terus membangun jejaring yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan, baik nasional maupun internasional, demi mewujudkan pendidikan yang transformatif, inklusif, dan berkeadilan.Program Studi Pendidikan Masyarakat, sebagai salah satu prodi yang memiliki orientasi kuat pada pengabdian dan pemberdayaan komunitas, memiliki peran penting dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi untuk bekerja langsung di masyarakat. Kolaborasi dengan Save the Children yang memiliki rekam jejak luar biasa dalam isu perlindungan anak, pendidikan, dan kemanusiaan tentu akan memperluas wawasan serta meningkatkan kapasitas mahasiswa dan dosen dalam merancang program yang berdampak langsung pada masyarakat. Saya berharap kemitraan ini tidak berhenti hanya pada nota kesepahaman, tetapi dapat berkembang menjadi kolaborasi yang dinamis dan berkelanjutan. Baik dalam bentuk penelitian bersama, program pengabdian, pengembangan kurikulum, maupun kegiatan peningkatan kapasitas bagi para pemangku kepentingan pendidikan masyarakat”. ujarnya
Selanjutnya dalam sambutannya, Ketua Program Studi Pendidikan Masyarakat, (Dr. Yanti Shantini M.Pd), menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam mendukung implementasi tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam menciptakan solusi nyata atas tantangan pendidikan di masyarakat. “Kemitraan ini sangat relevan dengan profil lulusan kami untuk membentuk lulusan yang mampu mengelola program-program pendidikan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat yang adaptif, berbasis data, dan berpihak pada isu-su sosial salah satunya kelompok rentan, terutama anak-anak,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Save the Children Indonesia, yakni Bapak Wiwied Trisnadi, selaku Sr. Manager of Humanitarian and Partnerships yang mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. Ia menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi dan menguatkan kapasitas aktor lokal dalam membangun masyarakat yang ramah anak dan tangguh terhadap krisis. “Kami percaya bahwa melalui kolaborasi ini, kita bisa menjangkau lebih banyak komunitas dengan pendekatan yang berbasis bukti dan menghormati nilai-nilai lokal,” ujarnya.
Ke depan, kedua institusi berkomitmen untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi program secara berkala serta membuka ruang keterlibatan lebih luas bagi mahasiswa, alumni, dan program studi lain di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia dalam kegiatan-kegiatan bersama. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya berdampak pada penguatan kapasitas internal kedua lembaga, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat Indonesia yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. (Cucu Sukmana, Dadang Yunus, Kontributor FIP).