Rektor UPI: Masa Depan Membutuhkan Generasi Bermental Baja

1-3Bandung, UPI

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Furqon, Ph.D. mengemukakan, semakin maju suatu zaman mengimplikasikan perlunya generasi masa depan yang semakin tangguh bermental “baja”, tidak mudah menyerah dan putus asa. Mereka perlu memiliki semangat yang membara dengan sejuta akal dan pemikiran. Hari-hari mereka terkunci dari hal-hal yang tidak berarti, apalagi yang bisa merusak dan merugikan diri sendiri.

“Musibah kehidupan akan dianggapnya sebagai cobaan. Kesulitan akan dianggapnya sebagai tantangan, dan kegagalan akan dipandangnya sebagai keberhasilan yang tertunda. Belajar dan terus belajar serta berkarya dan terus berkarya adalah spirit dan jati dirinya,” kata Rektor UPI saat menyampaikan pidato pada “Upacara Wisuda Gelombang II Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2015” untuk jenjang Doktor, Magister, Sarjana, Profesi, dan Diploma, di Gedung Gymnasium UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Rabu (9/9/2015).

UPI dalam wisuda II/2015 ini melepas 2.390 orang lulusan yang terdiri atas lulusan D-3 sebanyak 17 orang; Lulusan S-1 sebanyak 2.086 orang (1.840 orang S-1 Pendidikan dan 246 S-1 Non-Kependidikan); Lulusan Program Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (KKT) 35 orang; Lulusan S-2 (Magister) 223 orang dan Doktor 29 orang.1-1

Prof. menandaskan, sebagai makhluk ilahi, lulusan UPI harus yakin penuh dan kepasrahan diri secara total kepada Yang Maha Perkasa sebagai obat penyejuk dalam hati dan sekaligus menjadi kekuatan luar biasa dalam jiwa yang akan membuatnya tidak pernah berputus asa. “Saya amat percaya bahwa Anda semua akan menjadi bagian dari masyarakat masa depan dengan kualitas sebagaimana yang diungkapkan tadi. Saya juga percaya, bahwa sebagai pendidik nanti, Anda akan mampu berkiprah dan berkontribusi dalam menyiapkan dan membangun generasi masa depan sebagaimana yang diharapkan tadi,” kata Rektor.

Dikemukakan, dengan bekerja keras, menggunakan segala daya dan senantiasa berpegang pada norma dan aturan yang berlaku, serta berdoa dan berserah diri kepada Yang Maha Kuasa, lulusan UPI senantiasa mendapatkan petunjuk dan bimbingan-Nya sehingga memperoleh keputusan yang terbaik dalam menghadapi dan mengatasi berbagai persoalan dan pilihan yang dihadapi.1-6

Prof. Furqon mengungkapkan, upacara wisuda bukan akhir dari perjalanan karier pencari ilmu. Namun, peristiwa wisuda ini hanya merupakan salah satu milestone dalam perjalanan karier dan kehidupan ilmuwan. Setelah diwisuda lulusan UPI dihadapkan pada suatu perjalanan hidup di tengah masyarakat dengan tugas dan tantangan yang jauh lebih berat. Lulusan UPI dituntut hidup secara lebih mandiri dan bertanggung jawab dengan berbagai persoalan hidup yang lebih sulit dan kompleks.

“Tidak mustahil, berbagai cobaan dan godaan hidup yang bisa menjerumuskan sudah siap menjemput. Anda semua tahu bahwa era kehidupan kini sarat dengan berbagai permasalahan, tantangan, persaingan, dan kompleksitas hidup, serta perubahan yang super cepat dan sulit diprediksi dan dikendalikan. Di masa depan, hal-hal yang disebutkan tadi hampir dapat dipastikan akan terjadi dalam intensitas yang semakin tinggi,” kata Prof. Furqon.

Dia menekankan kepada para lulusan untuk menunjukan kualitas sebagai lulusan UPI yang mumpuni. Mereka harus menjaga nama baik almamater dengan segala upaya, di mana pun lulusan UPI berada.1-8

“Berikan semua yang Anda miliki untuk kemaslahatan negeri tercinta ini. Jangan biarkan negeri indah yang kita cintai ini terpuruk tanpa daya. Bangun Indonesia dengan segenap usaha dan upaya, agar generasi mendatang jauh lebih unggul dan berprestasi; bukan generasi yang lemah, gundah, mudah marah, dan terjajah; bukan generasi hura-hura yang senang pesta pora dan berkawan dengan narkoba; dan bukan pula generasi yang selalu menggantungkan nasibnya kepada orang lain bahkan menggadaikan dirinya kepada bangsa lain,” kata Rektor.

Rektor menekankan lulusan UPI untuk menjadi generasi yang kuat dan sehat lahir-batin serta memiliki keyakinan untuk sukses dalam menyongsong hari esok yang lebih baik. Mereka harus menjadi generasi yang tiada kenal lelah dan tak gampang menyerah; generasi yang memiliki kaya ide dan pemikiran; dan generasi yang tangannya berlumur karya nyata dalam menjalani profesi dan kehidupannya.

“Dengan ikhtiar yang maksimal, tak pernah berhenti belajar dan terus mengembangkan diri, selalu menjaga hubungan baik dengan sesama, serta tak pernah lelah beribadah dan berdoa dengan keyakinan dan kepasrahan total kepada Yang Maha Kuasa; kesuksesan akan menjemput Anda. Kesuksesan yang akan diraih bukan kesuksesan semu yang bersifat sesaat, melainkan kesuksesan sejati yang abadi baik di dunia kini maupun di akhirat nanti,” kata Rektor. (WAS/Deny/Dodi/Andri)