Rektor UPI Tandatangani Nota Kesepahaman dengan USAID Mitra Kunci Initiative

Jakarta, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tergabung dalam Konsorsium Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kewirausahaan, menandatangani nota kesepahaman dengan USAID Mitra Kunci Initiative. Nota Kesepahaman tersebut berisi payung hukum bagi kerja sama antara para pihak dalam mengembangkan dan melaksanakan kegiatan KKN Kewirausahaan. Diharapkan, dapat mengakselerasi implementasi kegiatan kewirausahaan di dalam kegiatannya.

Pernyataan tersebut disampaikan Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., usai menandatangani nota kesepahaman dengan USAID Mitra Kunci Initiative di Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta, Senin (10/6/2019), Bersama-sama dengan 10 universitas yang tergabung dalam Konsorsium KKN Kewirausahaan. Kesepuluh universitas tersebut adalah Universitas Padjajaran, Universitas Suryakancana, Universitas Siliwangi, Universitas Kuningan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Jember, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Menurut Rektor, usai ditandatanganinya nota kesepahaman ini, kita akan melakukan training kewirausahaan bagi para dosen dan mahasiswa dan melaksanakan KKN dengan tema Kewirausahaan. Dampaknya adalah para mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang sudah diperolehnya di dalam perkuliahan, demikian pula bagi masyarakat, mereka dapat memahami pengelolaan kewirausahaan mulai dari penyususnan business plan dan mengkaji prospeknya.

“USAID Mitra Kunci Initiative memberikan pendampingan dan dukungannya dalam bentuk pengembangan kurikulum pelatihan, modul panduan, mekanisme pemantauan, dan evaluasi dalam penyelenggaraan KKN Kewirausahaan. Outcome dari kegiatan ini diharapkan terjadi percepatan pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia. Bagi UPI, kegiatan ini merupakan kegiatan pendukung bagi program-program UPI lainnya yang berkaitan dengan kewirausahaan, seperti USAID Jadi Pengusaha Mandiri (JAPRI) yang diinisiasi oleh USAID Indonesia, Mien R. Uno Foundation (MURF), dan UPI. Jadi  apa-apa yang sudah mereka pelajari di dalam perkuliahan ditambah pendampingan dari USAID dan MURF, akan diaplikasikan di masyarakat yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti Prof. Ismunandar mengatakan,”Kata kunci dari kerja sama ini adalah kewirausahaan melalui kegiatan KKN. Sebanyak 40.000 mahasiswa akan melaksanakan KKN Kewirausahaan di 10 universitas sampai tahun 2021. Diharapkan, banyak hal yang bisa ditularkan oleh para mahasiswa kepada masyarakat tentang kewirausahaan, karena pemerintah bertekad bahwa fokus pembangunan Indonesia selanjutanya adalah pembangunan sumber daya manusia dengan membekali mahasiswa dengan semangat kewirausahaan, setelah setelah 5 tahun sebelumnya berfokus pada pembangunan infrastruktur.

KKN Kewirausahaan ini memiliki dampak positif pada isu ketenagakerjaan secara khusus dan sektor ekonomi secara umum, ungkapnya, setidaknya pada 3 aspek. Pertama, mahasiswa peserta KKN Kewirausahaan akan memiliki kecakapan untuk merancang wirausaha dan pengalaman melaksanakan implementasinya. Kedua, aspek masyarakat penerima manfaat KKN Kewirausahaan, dan ketiga, aspek terkait pembangunan daerah.

Hal yang sama diungkapkan juga oleh Director of Office of Human, Capacity and Partnerships (HCP) USAID Indonesia Thomas Crehan, dijelaskannya bahwa program ini merupakan wujud komitmen USAID dalam membantu Pemerintah Republik Indonesia menuju kemandiriannya.“Nota Kesepahaman ini dibuat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi Indonesia selanjutnya dalam rangka menghadapi situasi ketenagakerjaan global abad 21. Oleh karena itu, kami siapkan modul kewirausahaan untuk diaplikasikan di masyakrakat yang disampaikan oleh para mahasiswa,” ujarnya.

USAID mendukung pengembangan ketenagakerjaan di Indonesia melalui USAID Mitra Kunci Initiative, ungkapnya. Dalam seluruh aktivitasnya, Mitra Kunci USAID selalu mengintegrasikan prinsip pemberdayaan kaum muda dan kaum rentan, inklusif dan kesetaraan gender. (dodiangga)