Sebanyak 219 orang Peserta PPG dan PPGT Memperoleh Yudisium

Bandung, UPI

Sebanyak 219 orang Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi dinyatakan lulus dan dilantik oleh Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. H. Furqon, Ph.D., dalam acara Yudisium Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pasca SM3T Angkatan IV dan Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Angkatan II, di Auditorium Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Lantai 6, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat (20/01/2017).

Dalam amanahnya, Rektor mengatakan,”Saya mengapresiasi atas keberhasilan anda dalam menyelesaikan PPGini. Kepada seluruh lulusan saya sampaikan bahwa anda sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Bangsa ini adalah bangsa yang besar, besar jumlah penduduknya dan sumber daya alamnya. Ini merupakan potensi yang luar biasa untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu bangsa termaju di muka bumi ini.

Ini merupakan hasil studi lembaga bereputasi internasional, ujarnya. Diprediksikan di tahun 2045 Indonesia bisa menjadi The 4th Biggest World Economy, bisa terjadi bila kita mempersiapkan hal tersebut, namun bila tidak hal itu akan menjadi fatamorgana atau mimpi saja, kita akan dijajah secara ideologi, politik, ekonomi, sosial maupun budaya oleh negara yang sudah maju.

“Saya ingin meyakinkan bahwa guru mempunyai peranan strategis, vital, dan mampu mengubah mimpi tadi menjadi kenyataan. Tanpa pendidikan yang baik, yang bermutu, kita khawatir kita lebih terpuruk dari keadaan sekarang. Saya titip pesan, bahwa predikat yang didapat tidak untuk dipamerkan, tujuannya kita ingin mempersiapkan generasi kokoh, jujur, penuh persahabatan dan memiliki kompetensi glogal,” tegasnya.

Kedua, lanjutnya, mendidik itu gampang-gampang susah, mengajar itu tidak sama dengan mendidik, mendidik itu teaching by heart. Hanya dengan mendidik dari hati ke hati, maka generasi mendatang dapat terwujud. Sebagai pendidik, dasar pendidikan adalah cinta kasih. Mencintai seperti orang tua pada anaknya, atau kakaknya pada adiknya. Semua berdasarkan kasih sayang. Teaching by heart tidak terbatas di kelas, tapi ketika kita beribadah, mendoakan peserta didik dalam ibadah, kemudian melibatkan Tuhan untuk bisa membentuk perilaku yang cinta tanah air agar mampu bersaing di dunia global.

Lebih lanjut dikatakan,”Penyelenggaraan PPG berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menegaskan bahwa guru dan dosen wajib memiliki kualifikasi akademik. Tujuannya untuk menghasilkan guru yang profesional, handal, dan bisa memfasilitasi anak-anak untuk mencapai pendidikan nasional, karena secara konseptual mereka sudah mengalami pengabdian di masyarakat.”

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Direktorat Akademik Dr. Dadang Anshori, S.Pd., M.Si., mengatakan,”Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Tanggal 10 Maret 2016, sebanyak 187 orang terdaftar sebagai peserta PPG, dan 35 orang terdaftar sebagai peserta PPG Terintegrasi.”

Terdapat 9 program studi yang terlibat dalam pelaksanaan PPG Pasca SM3T, diantaranya, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidkan Geografi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Teknik Bangunan. Sementara peserta mengikuti program-program yang telah dirancang seperti workshop SSP selama 6 bulan, praktik mengajar mandiri selama 4 bulan, pendalaman materi (persiapan UTN), ujian tulis lokal (UTL), dan ujian tulis nasional (UTN). (dodiangga)