Tim PkM PDB DPTM FPTK UPI: Pelatihan Usaha Las Dekoratif untuk Membekali Masyarakat Menyongsong Kehidupan Pasca Pandemi COVID-19

Tim PkM Pengembangan Desa Binaan (PDB) DPTM FPTK UPI yang diketuai Asep Hadian Sasmita, S.Pd., M.Pd dan beranggotakan Dr. Yayat, M.Pd serta Haipan Salam, Ph.D melaksanakan Pelatihan Usaha Las Dekoratif untuk Masyarakat Desa Kertamulya Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 28 – 29 September 2021 di laboratorium Pengerjaan Logam FPTK Universitas Pendidikan Indonesia.

Pandemi Covid-19 yang mulai melanda Indonesia pada awal tahun 2020 tidak dipungkiri membuat perekonomian masyarakat menjadi terganggu. Tidak sedikit pekerja yang dirumahkan dan angkatan kerja baru banyak yang kesulitan mencari pekerjaan. Kondisi ini pula yang dirasakan oleh masyarakat di Desa Kertamulya Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Masyarakat yang dirumahkan dan aangkatan kerja baru kesulitan mencari pekerjaan. Dan untuk berwirausaha mereka tidak cukup pengetahuan, keterampilan dan modal usaha.

Pelatihan usaha las dekoratif yang dilaksanakan oleh tim PkM PDB DPTM FPTK UPI meliputi materi pengetahun K3LH, simulasi rintisan usaha bengkel las, teknik dasar perbengkelan. Sedangkan keterampilan yang dilatihkan ialah pemotongan bahan, pengelasan dan pengecatan. Khalayak sasaran pelatihan terdiri dari 6 orang pemuda desa yang berusia antara 20 – 30 tahun. Pelaksanaan pelatihan juga melibatkan mitra yaitu Pemerintahan Desa Kertamula. Kepala Desa (Kades) Kertamulya, Farhan Fauzi, S.Kom dilibatkan sebagai pngajar untuk materi kewirausahaan. Hal ini dikarenakan yang bersangkutan sebagai pelaku wirausaha muda yang sukses.



Gambar 1. Peserta pelatihan sedang melakukan pengelasan rangka dudukan pot bunga hias.

Tujuan dari pelatihan ini ialah penguasaan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan mengenai usaha bengkel las. Tujuan tersebut tercapai hal ini dibuktikan dengan dibuatnya produk berupa dudukan pot bunga hias dari bahan limbah baja tulangan beton (besi beton). Adapun proses pembuatannya meliputi desain produk berupa dudukan pot bunga hias, pemilihan bahan dari limbah besi beton yang banyak dan murah dipasaran, pemotongan bahan sesuai desain, pembentukan ornament dekoratif sesuai desain, perakitan melalui pengelasan menggunakan las busur listrik, finishing melalui pembersihan, pendempulan dan pengecatan.

Gambar 2. Dudukan pot bunga hias dari bahan besi beton yang dibuat peserta pelatihan

Di akhir pelatihan dilakukan serah terima satu unit mesin las dan perlengkapannya kepada pihak mitra Pemerintah Desa Kertamulya sebagai stimulus kepada peserta dalam merintis usaha di bidang las dekoratif. Kepala Desa Kerta Mulya, Farhan Fauzi, S,Kom sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang melibatkan warga desanya sebagai khalayak sasaran dan berharap Universitas Pendidikan Indonesia memilih Desa Kertamulya sebagai mitra pengabdian selanjutnya. Hal ini dikarenakan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Indonesia membantu pihak desa dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang ada di Desa Kertamulya.