Tim PKM-RSH UPI Angkat Representasi Isu Boikot Produk Prancis dalam Pandangan Kontradiktif Masyarakat Indonesia

Tim PKM-RSH Universitas Pendidikan Indonesia berhasil menganalisis dan merepresentasikan isu boikot produk Prancis dalam pandangan kontradiktif masyarakat Indonesia di sebuah portal daring dan lolos didanai oleh Kemenristek Dikti tahun 2021. Tim ini berasal dari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, lebih tepatnya dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tim PKM-RSH tersebut diketuai oleh Ellia Rismawati (angkatan 2018). Kemudian, tim ini beranggotakan tiga orang, di antaranya Riska Mutiara Dewi (angkatan 2018), Shintia Febri Margareta Yunita Sari (angkatan 2018), dan Karimah Salimah (angkatan 2019). Dalam menjalani proses penelitian, tim PKM-RSH ini didampingi oleh seorang dosen yaitu Undang Sudana, S.S., M. Hum.

Penelitian yang berjudul “Representasi Isu Boikot Produk Prancis dalam Pandangan Kontradiktif Masyarakat Indonesia di Portal Daring” dilatarbelakangi oleh sebuah boikot yang cukup ramai diperbincangkan di beberapa media. Salah satu media portal daring yang menyinggung isu tersebut adalah BBC News Indonesia dengan tajuk “Protes Presiden Prancis berlanjut: Ribuan orang ‘marah’ atas pernyataan Macron Prancis” yang pada saat itu Indonesia juga turut serta merespons isu tersebut.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengungkapkan hal-hal berikut: (1) Gambaran isu boikot produk Prancis di media portal daring dalam pandangan kontradiktif; (2) Peran wawasan bermedia terhadap masyarakat dalam menanggapi isu bermedia. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut; (1) Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber rujukan bagi peneliti lain yang masih terkait dengan analisis wacana kritis media berita; (2) Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu; (a) memberikan pengetahuan dan pengalaman terkait tindakan preventif dalam merespons berita di dalam media, dan (b) memberikan wawasan kepada masyarakat dalam menanggapi informasi di portal media daring.

Dalam waktu tiga bulan, tim PKM-RSH di bawah bimbingan pak Undang Sudana, S.S., M. Hum. tersebut juga berhasil menyelesaikan beberapa luaran wajib. Luaran wajib adalah produk dari penelitian yang dilakukan tim PKM yang wajib dilakukan atau diselesaikan sebelum kegiatan PKP2. Beberapa produk luaran wajib penelitian PKM-RSH adalah laporan kemajuan, laporan akhir, artikel ilmiah, dan pengisian logbook.

Selain luaran wajib yang telah disinggung, adapun luaran sekunder yang telah diselesaikan oleh tim PKM-RSH tersebut. Beberapa luaran penelitian, di antaranya telah melakukan penyusunan jurnal ilmiah sosial humaniora yang kemudian di-submit ke jurnal Metalingua. Tim PKM-RSH ini juga berhasil mengikuti seminar internasional (ICOLLITE) sebagai presenter. Di samping itu, untuk menjawab permasalahan wawasan bermedia, tim ini berhasil membuat sebuah video bijak bermedia. Video tersebut bisa diakses dengan mengunjungi tautan berikut https://youtu.be/QGub1HUeqsl.

Urgensi penelitian ini adalah keberadaan media berita dalam portal daring yang tak jarang mengundang banyak sekali pandangan. Hal itu terjadi dalam salah satu isu media berita portal daring Boikot Produk Prancis. Perbedaan pandangan setiap pihak mampu menimbulkan kebencian terhadap pihak lain yang kontradiktif. Oleh karena itu, dengan adanya penelitian ini dapat memberi peran literasi media dan wawasan dalam bermedia yang perlu diterapkan oleh masyarakat agar kehidupan harmonis, dan rasa toleransi tetap terjaga.

Beberapa tips dan trik yang dapat ditiru oleh mahasiswa lain yang tertarik untuk mengikuti PKM hingga berhasil lolos didanai oleh Dikti adalah dengan melakukan hal-hal berikut; (1) Membangun emosional positif dengan anggota tim; (2) Membagi tugas yang merata dengan anggota tim; (3) Saling membantu tugas yang telah diberikan jika perlu; (4) Banyak bertanya pada kakak tingkat atau teman yang lebih berpengalaman; dan (5) Usahakan selalu ada progres setiap harinya.

Harapan selanjutnya, tim PKM-RSH yang diketuai oleh Ellia Rismawati tersebut bisa lolos ke tahap PIMNAS. Tim tersebut juga berharap sekali penelitian yang telah dilakukan dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat terkait pentingnya bijak dalam bermedia agar tidak mudah terpengaruh dengan pandangan-pandangan yang belum tentu benar adanya.