Tingkatkan Mutu Pembelajaran, Prodi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam FPEB UPI Selenggarakan International Workshop Curriculum 

Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII), menyelenggarakanInternational Workshop CurriculumKegiatan diselenggarakan secara hybrid  dengan tema ‘’The Principle Islamic Jurispudence in Islamic Economic and Finance Framework’’ (26/2/2025)

Kegiatan dihadiri para dosen Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam UPI serta 23 dosen dari universitas lain yang tergabung dalam Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII).  Hadir narasumber Prof. Mohamed Mahmoud El Gammal yang merupakan Professor Comparative Fiqh, dari Hamad bin Khalifa University di Qatar didampingi Syaiful Muhammad Irsyad, B.BA., M.Sc dan Dr. Aulia Nugraha, ME (Tim manajemen eksejutif KNEKS) selalu moderator. 

Prof. Mohamed Mahmoud El Gammal membahas Prinsip Yurisprudensi Islam dalam Kerangka Kerja Ekonomi dan Keuangan Islam. Menurutnya, pada tingkat Sarjana (S1), penerapan teori harus mencakup pemahaman dasar dan komprehensif tentang kaidah-kaidah ekonomi Islam. Para dosen perlu mengajarkan materi yang mencakup dua perspektif, yaitu konvensional dan syariah, agar mahasiswa dapat memahami secara mendalam dan utuh. 

Pada  tingkat ini, penting bagi mahasiswa untuk menguasai keterampilan dasar dalam setiap mata kuliah melalui pendekatan yang mengedepankan penelitian. Mahasiswa harus didorong untuk menghasilkan penelitian di setiap mata kuliah, agar mereka dapat mengembangkan potensi akademik dan memahami konteks yang relevan dengan ilmu yang dipelajari. Selain itu, setiap mata kuliah harus dilengkapi dengan metode penelitian agar mahasiswa dapat terus berkembang dalam berbagai keterampilan yang bermanfaat di dunia nyata.

Selanjutnya, Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII) menjelaskan bahwa untuk mahasiswa tingkat magister (S2), mahasiswa lebih diarahkan untuk menggali inti dari suatu bidang ilmu tanpa harus menciptakan hal baru. Pada tahap ini, penelitian dan eksplorasi menjadi kunci untuk mengembangkan ide dan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat. Penelitian yang dilakukan seharusnya berkaitan dengan permasalahan yang ada di Indonesia agar relevansi ilmu yang didapat dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Sedangkan pada tingkat Doktor (S3), pendidikan menuntut dedikasi yang luar biasa, di mana mahasiswa akan melakukan penelitian yang menghasilkan temuan baru dan memberi manfaat nyata. Dosen, sebagai pembimbing, juga berperan dalam mengidentifikasi bakat dan kecenderungan mahasiswa melalui proyek atau penelitian, serta menstimulasi mereka untuk mengembangkan berbagai keterampilan yang akan meningkatkan kualitas mereka sebagai ahli di bidangnya. Seorang dosen harus bisa memposisikan dirinya untuk mahasiswa dan meluangkan waktunya untuk mahasiswa agar dapat dicintai oleh mahasiswa. Karena utamanya, tugas seorang dosen adalah tarbiyah, baru setelah itu ta’lim.

Melalu kegiatan International Workshop Curriculum, diharapkan standar mutu pembelajaran ekonomi dan keuangan Islam di Indonesia semakin maju dan berkualitas dalam melahirkan Sumber Daya Unggul di bidang ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia bahkan dunia (Kontributor Humas UPI/Prodi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam)