UPI dan AsTEN Kembangkan Standar Pendidikan Guru dan Kerangka Kerja Kualifikasi Guru Se-Asean
|Bandung, UPI
Sebanyak 7 dari 10 negara ASEAN mengirimkan wakilnya untuk hadir dalam Expert Working Group Meeting on ASEAN Teacher Education Qualification Framework yang bertempat di Isola Resort Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (30/10/2017).
Pertemuan ini dirancang berdasarkan resolusi Association of Southeast Asian Teacher Education Network (AsTEN), yang ditetapkan di Bangkok Thailand 22 Juli lalu dalam rangka mematangkan rancangan kerangka kerja bagi kualifikasi guru dan standar pendidikan guru se-ASEAN.
UPI mendapatkan kehormatan untuk menjadi hosted dalam mengembangkan kerangka kerja kualifikasi guru dan standar pendidikan guru se-ASEAN. UPI juga didaulat sebagai pusat koordinasi untuk pengembangan standar dan kerangka kualifikasi tersebut.
Tercatat tujuh dari sepuluh negara ASEAN mengirimkan wakilnya, diantaranya Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Myanmar, Singapura, Vietnam dan Indonesia. Adapun Tim koordinator dari Indonesia beranggotakan Prof. Fuad Abdul Hamied, Ph.D selaku koordinator tim, Prof. Dr. Muhammad Fakry Gaffar, M.Ed, Prof. Dr. Mohammad Ali M. Pd., M. A, Dr. M Sollehudin, Prof. Dr. Wachyu Sundayana, MA, Prof. Ace Suryadi, Ph.D serta Dr. Rini Solihat.
Rektor UPI dan Presiden AsTEN secara resmi membuka kegiatan ini, sementara itu Presiden ASEAN Quality Assurance Network (AQAN) menyampaikan dukungannya melalui tayangan video conference. Agenda pembahasan terkait dengan Standard Teacher Education in ASEAN, Teacher Qualification Framework dan Quality Assurance System. Kegiatan urung rembuk berlangsung secara terbuka dan produktif. Setiap delegasi memberikan umpan balik konstruktif terhadap kerangka yang telah dibuat.
Dalam kesempatan tersebut diputuskan, bahwa langkah selanjutnya tim koordinator UPI merancang instrumen dari kerangka yang telah disepakati bersama. Selain itu, Presiden AsTEN Dr. Ester Ogena yang juga merupakan Rektor Phillipine Normal University mengusulkan agar kegiatan rapat selanjutnya diselenggarakan di Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB), Brunei Darussalam Februari 2018 mendatang. Agenda rapat berikutnya akan memusatkan perhatian pada pengembangan instrumen dari standar pendidikan guru dan kualifikasi guru untuk kemudian dapat mulai diujicobakan oleh masing-masing instansi pendidikan tinggi anggota AsTEN. (dodiangga/vidi/ija)