UPI dan Tokyo Foundation Jalin Kerjasama

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia bersama Tokyo Foundation sepakat untuk memperpajang kerjasama dalam bidang Pendidikan, Rabu, (25/9/2017) di Ruang Rapat Tengah Gd. Villa Isola Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung. Kerjasama tersebut meliputi, bantuan tenaga ahli, pelatihan dosen, bantuan buku, pelatihan mahasiswa teladan.

Pembelajaran Bahasa Jepang di Indonesia sudah mulai masuk pada mata pelajaran di SMP, SMA dan SMK, dan jumlahnya pun banyak. Sehingga tidak menutup kemungkinan sebelum masuk kuliah dan meneruskan Pendidikan Bahasa jepang para siswa sekolah sudah mengetahui dasar dari Bahasa jepang tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Dedi Sutedi, MA., M.Ed selaku Kepala Departemen Pendidikan Bahasa Jepang SPs mengatakan tujuan pembelajaran Bahasa Jepang di LPTK adalah agar bisa berkomunikasi dalam Bahasa Jepang dan menjadi guru Bahasa Jepang. Selain itu sasaran Bahasa Jepang di S1 adalah N3 (tes Kemampuan berbahasa Jepang TJF). Sementara itu, lulusan yang memiliki N2 atau N1 memilih bekerja di perusahaan Jepang atau studi lanjut di Jepang.

Ada beberapa isu dan permasalahan yang timbul diantaranya dengan diberlakukan kurikulum 2013 Jumlah Pembelajar Bahasa Jepang di sekolah cenderung menurun, lulusan yang memiliki N3 di seluruh LPTK rata-rata hanya 43.33%, terendah 20% dan tertinggi 60%, Hasil suatu riset diketahui bahwa perlu adanya penelitian untuk menemukan metode, strategi belajar huruf Kanji bagi orang Indonesia dan perlu pembuatan bahan ajar yang bisa digunakan oleh seluruh LPTK di Indonesia.

“Tidak hanya di sekolah, mereka juga belajar di tempat kursus. Tujuan umumnya adalah ingin bisa berkomunikasi Bahasa Jepang dan hasil riset TJF,  karena Indonesia menduduki peringkat dua jumlah pembelajar terbanyak di dunia setelah Cina”, ujarnya.

Dr. Dedi Sutedi juga menyampaikan “Pendidikan Bahasa Jepang yang diselenggarakan di sebagian SMP, SMA dan sebagian SMK, secara kuantitas cukup banyak, tetapi untuk melanjutkan belajar Bahasa Jepang di PT sangat minim. Bahasa Jepang yang diajarkan levelnya tidak mencapai N5  dan dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 jumlah pembelajar Bahasa Jepang cenderung menurun.”

Selain UPI, Tokyo Foundation juga menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi diantaranya UNESA, UNIMA, UNJ, UNNES, UNP, UNRI dan Undiksa.   (Ija)