UPI dan Kedubes RI untuk Thailand Tandatangani MoU PPL Kependidikan

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Thailand sepakat melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan di Ruang Rapat Partere, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (16/4/2018).

“Nota Kesepahaman ini digunakan sebagai landasan bagi para pihak dalam melakukan kerja sama peningkatan akses PPL Kependidikan di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), khususnya di wilayah kerja KBRI Kerajaan Thailand, yaitu Sekolah Indonesia Bangkok (SIB),” ungkap Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Aim Abdulkarim, M.Pd., saat berbicara mewakili Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa tujuan kesepakatan bersama ini adalah untuk membuka akses PPL Kependidikan di SILN, Thailand, dalam rangka meningkatkan kerja sama teknis dalam bidang PPL Kependididkan dengan KBRI di Bangkok, Thailand.

Dikatakannya,”Nota Kesepahaman ini juga bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas tenaga kependidikan, kemudian untuk memperkuat pengembangan kerja sama internasional melalui fasilitasi dan mediasi KBRI Bangkok.

UPI menyambut baik adanya nota kesepakatan ini, ujarnya, dan sangat setuju bahwa bukan hanya ditandatangani saja, namun ditindaklanjuti. UPI sangat berkepentingan, oleh karena itu, diharapkan KBRI di Bangkok, Thailand, bisa melakukan mediasi kegiatan pendidikan di Thailand.

“UPI sebagai PTN-BH, dituntut untuk terus melakukan inovasi agar terus berkiprah di level regional maupun internasional. Perguruan tinggi yang memiliki daya saing tinggi adalah seberapa besar minat mahasiswa asing untuk melanjutkan studinya di tempat tersebut. Untuk mencapai itu, UPI berupaya meningkatkan kerja sama internasional termasuk dengan Thailand, seperti melakukan pertukaran mahasiswa, dosen, penelitian bersama dan lain sebagainya,” paparnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh KBRI Bangkok Ahmad Rusdi menegaskan bahwa tugas dan kewajiban mengemban amanah sebagai Duta Besar adalah untuk meningkatkan hubungan bilateral, dan menjadi suatu kehormatan serta kebahagiaan bisa berada di UPI untuk bersilaturahmi dalam gedung yang sangat bersejarah ini.

“Hubungan Indonesia dengan Thailand sangat baik dan penuh sejarah, tercatat terdapat 10 kali penerbangan menuju Thailand dari Indonesia demikian pula sebaliknya. Ini adalah wujud nyata upaya KBRI di Bangkok, Thailand, dalam mengisi hubungan bilateral, dan seperti yang diketahui bahwa cintanya Raja pada rakyatnya adalah dengan mensejahterakan rakyatnya,” ungkapnya.

Khusus di bidang pendidikan, ujarnya, bagaimana peran Indonesia dalam mengisi hubungan bilateral? Nyatanya, ada mahasiswa UPI yang melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan di SIB, inilah wujud nyata tersebut.

Ditegaskannya,”Nota Kesepahaman ini harus berwujud saling mengisi, sehingga menjadi wujud nyata atas apa yang dirancang dalam kesepahaman ini. Mengisi disini adalah melakukan sebuah kegiatan yang sudah kita lakukan selama ini seperti PPL Kependidikan, pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, bisa menggunakan sandwich program atau beasiswa. Saya pribadi sangat welcome, apalagi sekarang masih ada mahasiswa yang PPL sebanyak 10 orang. Itulah yang dikatakan mengisi dan memanfaatkan.”

UPI merupakan universitas yang sudah maju, katanya, bukti nyata bahwa mahasiswa, dosen maupun programnya sukses terlihat dari capaiannya. Kunjungan kami ke UPI adalah untuk meningkatkan hubungan bidang kerja sama dengan mitra-mitra perguruan tinggi di Thailand. Ditegaskan, agar kita harus lebih hati-hati, karena hubungan Indonesia dan Thailand sudah terjalin sejak jaman Kerajaan Sriwijaya.

Hal serupa ditegaskan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok, Thailand, Prof. Dr. Mustari, M.Pd., dikatakannya,”Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan yang diselenggarakan oleh UPI merupakan sebuah inspirasi bagi universitas lain di berbagai tempat di Indonesia, oleh karena itu sangat penting untuk melakukan koordinasi, dan kami akan mengkoordinasikannya secara maksimal. Untuk diketahui bahwa dalam bidang pendidikan, Thailand pelan tapi pasti, mulai leading.”

Thailand dan Indonesia sama-sama melakukan kerja sama untuk mengembangkan pendidikan di tataran internasional. Tantangan bagi Indonesia adalah jika kita sudah menerima sekitar 6000 mahasiswa dari Thailand, sementara mahasiswa Indonesia yang berada di Thailand masih terbatas. Bahasa masih menjadi kendala utama.

“Penandatanganan nota kesepahaman ini sangat menginspirasi bentuk kerja sama Indonesia dengan Thailand lainnya karena kita jadi punya payung hukum yang kuat. KBRI dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Bangkok, Thailand, akan lebih percaya diri dalam melakukan mediasi dan fasilitasi program UPI di Bangkok, dan Bapak Dubes menginstruksikan untuk melaksanakan prioritas utama yaitu mengirimkan guru ke SIB dari UPI termasuk kepala sekolahnya,” tegasnya. (dodiangga/andriyunardi)