UPSI Perkuat Kerja Sama dengan UPI

Bandung, UPI

Naib Canselor Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) YBhg. Profesor Dato’ Dr. Mohammad Shatar bin Sabran, serta jajarannya mengunjungi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kehadirannya dimaksudkan untuk mengembalikan kegemilangan pendidikan.

Perwakilan UPSI disambut oleh Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., didampingi para Wakil Rektor, Sekretaris MWA, Ketua Senat Akademik, Ketua DGB, Dekan FIP dan jajarannya, Kepala Kantor Humas, dan Kepala OIER serta lainnya di Ruang Rapat Gedung Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (19/3/2018).

Diungkapkan Naib Canselor UPSI, bahwa kunjungannya ke UPI merupakan bagian dari kesepakatan yang telah terjalin selama ini, di samping itu, kedua institusi bermaksud untuk melihat potensi kerja sama serta memperluas kolaborasi dalam bidang pendidikan dalam rangka menjadikan keduanya sebagai universitas pendidikan nomor satu.

Dikatakannya,”UPSI dan UPI terus berupaya mengembalikan kegemilangan pendidikan di tanah air, UPI menjadi lembaga pendidikan nomor satu di Indonesia dan UPSI menjadi lembaga pendidikan nomor satu di Malaysia, dan membuktikan pada dunia bahwa kita nomor satu di bidang pendidikan.”

Kita mengupayakan cara pengajaran yang dibarukan, ujarnya, suatu pedagogik terbaru. Universitas pendidikan perlu mengemukakan kependididkannya, oleh karena itu diperlukan suatu kolaborasi dengan beberapa lembaga pendidikan. UPI merupakan universitas yang unggul, sebuah kombinasi dan kolaborasi diharapkan mampu mengembangkan pendidikan terbarukan, karena selama ini kita selalu berpandangan pada barat, maka mulai saat ini kita harus menunjukan kebaikan dari timur.

“Kunjungan ini juga diupayakan untuk menghasilkan sebuah kerja sama terbarukan, seperti Konferensi UPI – UPSI ke – 8 yang akan diselenggarakan di Bandung, Pilot QA Asten, transfer kredit, kolaborasi penelitian, dan pertukaran dosen dan mahasiswa pada mata kuliah yang sama, serta pembimbing penguji skripsi/tesis/disertasi bersama,” ujarnya.

Dikatakannya lebih lanjut, kedua belah pihak diharapkan mampu menjadi leader in educations, dan jika ada permasalahan tentang pendidikan, maka UPI dan UPSI akan menjadi rujukan diantara sekian banyak universitas pendidikan.

Ditegaskannya,”Kita memerlukan kolaborasi yang tidak hanya tertuang dalam kertas kerja sama saja. Kita harus masuk dalam sebuah skenario yang dapat mengeluarkan pedoman atau peraturan untuk menjadikan keduanya sebagai universitas unggulan dalam bidang pendidikan. Hal ini tergantung pada keberanian kita, kita tidak mau selalu bersandar pada barat, kita harus mampu berdiri sendiri, dan kita yakin mampu melaksanakannya sendiri.”

Pertemuan dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen MoU yang berisi rencana kerjasama antara kedua lembaga untuk saling menguatkan jati diri terhadap universitas pendidikan. (dodiangga)