Webinar Optimalisasi Peran Orang Tua dalam Membimbing Anak Belajar di Rumah

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Terhitung sejak Gubernur Jawa Barat menetapkan status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Virus Corona (Covid-19) di Jawa Barat yang tertuang dalam SK Gubernur Nomor 400/27/HUKHAM, tanggal 13 Maret 2020 tentang peniadaan pembelajaran tatap muka dan memberlakukan pembelajaran jarak jauh yang hingga saat ini masih diberlakukan demi keamanan, kesehatan, dan keselamatan kita semua.

Pembelajaran jarak jauh ini memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya adalah hemat waktu karena siswa tidak harus pergi ke sekolah ataupun mengalami macet di perjalanan. Bagi sebagian orang tua pun PJJ ini menghemat uang jajan anak dan uang transportasi. Selain itu dampak positifnya adalah siswa dan guru otomatis belajar menggunakan aplikasi-aplikasi baru seperti Google Meet, Zoom, Google Classroom, dan aplikasi penunjang pembelajaran lainnya yang ketika pembelajaran tatap muka kita tidak pernah menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.

Dampak negatif dari pembelajaran jarak jauh ini akibat terlalu lama menatap layar komputer atau handphone bisa menyebabkan kelainan pada mata. Selain itu munculnya fenomena burnout atau stres pada siswa karena siswa merasa sendiri dan tidak bisa bertemu dengan teman-teman sekelasnya, beban tugas yang terlalu banyak, tidak mengerti pelajaran. Pun ada juga siswa yang cuek terhadap pembelajaran jarak jauh ini karena menganggap seperti liburan. Di temukan juga kasus yang mengerjakan tugas anak-anaknya adalah orang tua dari siswa itu sendiri.

Terlepas dari beberapa dampak positif dan negatif yang sudah dipaparkan di atas tentu dikarenakan ini keadaan darurat yang memaksa PJJ ini tetap diberlakukan, haruslah kita mengupayakan agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal di usianya. Hal ini dibutuhkan peran orang terdekat siswa di rumah untuk mendampingi mereka saat pembelajaran jarak jauh siapa lagi kalau bukan orang tua.

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2021 beberapa Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan Webinar Inspiratif bagi orang tua siswa yang mengangkat tema “Optimalisasi Peran Orang Tua dalam Membimbing Anak Belajar di Rumah”. Menghadirkan Ika Mustika Sari, S.Pd. M. Pfis., Dosen di Departemen Pendidikan Fisika UPI sekaligus Ibu Rumah Tangga sebagai narasumber. Webinar ini dilaksanakan pada 23 Juli 2021. 

Ika memulai pemaparannya dengan menjelaskan terlebih dahulu apa peran orang tua. Beliau mengutip dari Alquran Surat Luqman ayat 12-19 “Mendidik anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tua; melakukan ibadah; berbuat baik dan melarang berbuat jahat; untuk tidak sombong;  untuk bertutur kata yang halus dan lembut”. Beliau juga menjelaskan bahwa peran orang tua sudah terbukti efektif dalam meningkatkan prestasi siswa, meningkatkan karakter siswa, meningkatkan ketahanan siswa di sekolah, dan meningkatkan tingkat kelulusan siswa.

Selanjutnya narasumber menyebutkan tujuh fungsi orang tua yaitu : fungsi biologi, fungsi afeksi, fungsi sosialisasi, fungsi pendidikan, fungsi rekreasi, fungsi keagamaan, dan fungsi perlindungan. Upaya untuk memaksimalkan fungsi-fungsi tersebut diperlukan kesabaran dan keinginan belajar terus menerus. Beliau mengatakan bahwa belajar menjadi orang tua itu dimulai sejak sebelum menikah hingga selamanya.

Menurut beliau mau ada pandemi atau tidak peran orang tua ini tetap dibutuhkan. Namun khusus untuk pembelajaran jarak jauh narasumber berpesan bahwa orang tua di rumah tidak perlu memaksakan menjadi guru. Orang tua cukup menemani anak belajar dan mengomunikasikan dengan pihak sekolah atau guru jika ada hal yang dirasa kurang maksimal contohnya seperti beban tugas anak yang dirasa terlalu banyak sampai membuat anak stres. Beliau juga menyampaikan bahwa sebelum mengurus dan membahagiakan anak, orang tua harus lebih dahulu bahagia.

Selanjutnya narasumber menjabarkan lebih detail lagi mengenai peran orang tua selama PJJ.

  • Membimbing anak untuk tetap belajar

dengan cara Ingatkan cita-citanya dan untuk apa belajar, Ingatkan untuk mengerjakan tugas tepat waktu, memberi pujian atau reward jika sudah mengerjakan tugas

  • Memastikan kesehatan fisik anak (prokes + gizi)

dengan cara menyediakan makanan sehat, bergizi; menyuruh berjemur; menyuruh bergerak; memastikan anak untuk tetap di rumah.

  • Memastikan kesehatan mental anak

dengan cara membatasi penggunaan gawai, mengawasi akses anak terhadap konten yang tidak sesuai usia, menciptakan permainan atau kegiatan bersama

  • Memastikan kesehatan fisik dan mental orang tua

dengan cara tetap mengupayakan olahraga, Berjemur bersama anak, makan makanan sehat,  melakukan kegiatan yang menyenangkan atau hobi

Sebagai penutup beliau berpesan kepada seluruh peserta webinar “Tetaplah semangat dan berbahagia untuk menjadi orang tua yang bisa mendampingi anak selama belajar dari rumah, semangat dalam menyadari peran kita sebagai orang tua kemudian berbahagia karena jika orang tua bahagia, anak akan bahagia, emosi positif itu menular”.

(Risti Diena – Kontributor Humas – Jurusan Pendidikan Fisika UPI)