Mahasiswa Tidak Akui Keberadaan Kaum LGBT

Bandung, UPI1

Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) adalah istilah bagi kaum yang memiliki orientasi seks berbeda dari manusia pada umunya. Fenomena kaum LGBT awalnya marak terjadi di negara maju bagian Barat dan mendapat pengakuan pemerintah meskipun secara bertahap. Di Indonesia, keberadaan kaum LGBT masih belum mendapat pengakuan dari masyarakat yang notabennya berbudaya ketimuran.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 100 responden yang terdiri atas mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi dan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, dapat dilihat kecenderungan yang sama. Dari berbagai sudut demografi seperti agama, gender dan jurusan, hasil penelitian tentang keberadaan LGBT dapat diakui di Indonesia menunjukan hasil yang serupa yaitu penolakan.2

Dari 100 responden, 40 persen menyatakan tidak setuju dan 17 persen sangat tidak setuju adanya pengakuan kaum LGBT di Indonesia. Sedangkan dari demografi agama yang mayoritas adalah Islam pun memiliki kecenderungan tidak setuju dan sangat tidak setuju adaya pengakuan LGBT. Dari demografi jurusan, Ilmu Komunikasi lebih dominan menolak dibanding Psikologi. Terakhir adalah demografi gender dengan responden laki-laki sebanyak 23 orang dan perempuan sebanyak 77 orang. Hasilnya pun tidak terlalu berbeda. Di mana perempuan lebih cenderung tidak setuju dibandingkan dengan laki-laki. (Ira Susanti, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)

4

3