Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru Sebut Kompetensi Sosial dan Kompetensi Kepribadian Menjadi Modal Utama Seorang Guru

Bandung, UPI

Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Adhika Ganendra, S.Si., M.M., menegaskan bahwa kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian itu sangat penting untuk dipahami dan disadari oleh para guru. Kedua hal tersebut bisa menjadi trigger terhadap sebuah perubahan dan perbaikan bangsa negara. Jadi, jangan pernah main-main di dalam ranah kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara usai mengikuti Upacara Pengambilan Sumpah Profesi bagi Lulusan PPG UPI Tahun 2023 yang dilakukan secara daring dan luring di Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (5/3/2024).

Dijelaskannya lebih lanjut, apabila kedua hal tersebut sudah dimiliki dan dikuasai, maka rasa kasih sayang muncul secara alamiah, sehingga menjadi sebuah ketulusan untuk mengajar, jadi rasa tersebut adalah sebuah media, kemudian selebihnya melakukan pengembangan-pengembangan kompetensi lainnya seperti karakter atau moral.

“Menjadi guru dan mengajar harus didasari oleh sebuah panggilan jiwa, karena kompetensi sosial dan kepribadian tidak bisa dipaksakan dan tidak bisa digugah. Saat ini dalam PPG Prajabatan sudah ada komponen panggilan jiwa sebagai bagian dari seleksi,” pungkasnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. Juntika, M.Pd., menmguatkan pernyataan tersebut, dikatakannya bahwa pengembangan professional itu harus terus dilakukan secara continuous improvement dan tidak hanya cukup dengan mengandalkan kompetensi pedagogik saja, namun yang paling penting adalah kuasai juga kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial, pengaruhnya jauh lebih bermakna.

“Hal tersebut sejatinya tidak bisa dipisah-pisahkan karena kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial merupakan satu kesatuan. Profil lulusan PPG Universitas Pendidikan Indonesia betul-betul diciptakan untuk menjadi seorang guru profesional dengan menggunakan pendekatan humanistik dan personal,” ujarnya.  (dodiangga)