Prof. Adang Tegaskan Keberadaan FKPP UPI Sangat Bermanfaat

Bandung, UPI

“Saya sendiri secara pribadi melihat bahwa Forum Komunikasi Pensiunan Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia (FKPP UPI) itu sangat bermanfaat, sangat berguna baik secara pribadi, para pensiunan, keluarga dan masyarakat, sangat bermanfaat,” ungkap Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sarana Prasarana dan Sumber Daya Manusia UPI Prof. Dr. H. Adang Suherman, M.A., dalam sebuah wawancara usai menghadiri acara Silaturahmi dan Milangkala FKPP UPI ke-6. Acara berlangsung di Ruang Pertemuan Isola Resort Lantai 3, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (14/6/2023).

Secara pribadi, ungkapnya lebih lanjut, ini kan sebetulnya bisa meningkatkan bukan hanya kesehatan, tetapi juga secara sosial dan personal. Personal, paling tidak satu sama lain meyakini dirinya bermanfaat bagi teman-temannya untuk saling memberi tahu, mengasihi, membahagiakan dan dari situ kan kemampuan personal luar biasa.

“Dari sisi sosial, di situ kan ada pembicaraan, bagaimana agar para pensiunan yang diwadahi melalui FKPP UPI ini memberikan sesuatu bagi lingkungannya, masyarakatnya, termasuk membesarkan pekerjaan. Dalam artian, bagaimana dia mendapatkan pelatihan, bagaimana memasak, bikin kue dan sebagainya. Itu kan memang secara materil seolah-olah menjadi objek utama. Tetapi, yang paling hakiki adalah bagaimana membangun silaturahmi, saling percaya dan mengabdi kepada masyarakat,” beber Prof. Adang.

Nah dari sisi kesehatan, lanjutnya, mau tidak mau dengan cara seperti itu ada nilai nilai spirit yang muncul dalam dirinya, yang secara tidak langsung, secara psikologis akan mempengaruhi tingkat kesehatan. Oleh karena itu, saya juga tadi sempat terharu mendengar lagu Mars Lansia yang menginspirasi kepada saya, bagaimana saya untuk mempersiapkan diri menghadapi hari pensiun.

Dijelaskan Prof. Adang,”Sebetulnya di dalam lagu itu terungkap bagaimana kita mempersiapkan diri agar tetap sehat pada saat pensiun. Bagaimana kita juga mempersiapkan diri agar secara spiritual dan secara keagamaan tetap terbangun sampai hari pensiun. Lalu dari lagu itu juga tercermin bagaimana dimensi sosialnya tetap terbangun dan yang paling penting adalah bagaimana kita pada saat pensiun tadi membawa nama baik UPI di dalam lingkungan kehidupannya masing-masing, dan mudah-mudahan cita-cita mulia yang bagus yang tertuang dalam visi misi FKPP UPI ini terwujud dan bisa mensejahterakan baik individu, keluarga maupun masyarakat.”

Secara kelembagaan, ungkap Prof. Adang, keberadaan FKPP UPI harus dibicarakan lebih jauh, karena ini ada kaitannya dengan Peraturan Rektor, Peraturan MWA dan mungkin ada aturan-aturan lain yang harus dipikirkan bersama.

“Tetapi mengingat ini sesuatu yang penting, saya kira ini harus menjadi bahasan dalam rapat pimpinan UPI, dalam struktur pimpinan UPI, bagaimana caranya agar ini lebih eksis ke depannya, karena ini juga tetap akan membawa nama harum Universitas pendidikan Indonesia,” ungkapnya.

Tetapi beberapa kolaborasi yang mungkin bisa dikerjasamakan dalam artian konten, mungkin dalam pikiran saya ya, ujarnya lagi, ini adalah sebuah kepastian bahwa pensiun itu pasti, baik bagi tendik maupun dosen. Oleh karena itu, ada suatu proses apakah itu ada pembekalan atau diskusi, yang intinya semua sadar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi pensiun yang dilakukan oleh UPI dan FKPP UPI. (dodiangga/foto:arum)