In Memoriam Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., “UPI Adalah Sebuah Pilihan”

Bandung, UPI

Nama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah sebuah pilihan. Pimpinan, para pemikir dan tokoh-tokoh IKIP Bandung, melalui Senat Institut ketika itu, menyepakati nama institut menjadi universitas dengan melekatkan kata pendidikan pada nama baru dengan pemikiran bahwa pendidikan adalah jatidiri dan misi utama lembaga ini yang memiliki sejarah panjang dan kepeloporan pendidikan di Indonesia.

Kata Indonesia mengisyaratkan UPI sebagai universitas tingkat nasional yang inklusif dan tidak merujuk pada nama kota di mana universitas itu berada. Ketika bernama IKIP kata Bandung selalu dilekatkan, sehingga disebut IKIP Bandung sebagai satu keutuhan nama. Keberadaan nama-nama UPI lain tak bisa dianalogikan karena konteks, historis, dan makna yang terkandung di dalamnya berbeda.

Pernyataan tersebut tertuang dalam tulisan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Periode 2005 hingga 2010 dan Periode 2010 hingga 2015, Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., yang diterima redaksi berita.upi.edu beberapa waktu lalu.

Menurut Prof. Sunaryo Kartadinata, yang juga menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan merangkap Republik Kyrgyzstan, hingga akhir hayatnya mengatakan bahwa UPI sebagai jelmaan IKIP Bandung merupakan Universitas Pendidikan Indonesia yang memilki komitmen tinggi pada pendidikan. Sampai-sampai pada saat itu ada kebimbangan, sikap apa yang harus diambil, berubah nama menjadi Universitas Pendidikan Indonesia atau tetap sebagai IKIP Bandung.

“Kata Pendidikan bukan sekedar nama, tapi sebagai flagship, jatidiri, dan kata kerja (verb) yang bermakna bahwa pendidikan sebagai sebuah filosofi, pemikiran dinamis, bukan sekedar sebuah nama tanpa makna,” ungkapnya.

Pertanyaannya sekarang, lanjutnya lagi, sejauh mana UPI berkomitmen untuk membangun dan merawat pemikiran tentang sebutan pendidikan pada nama UPI yang bermakna sebagai flagship, jatidiri, dan bermakna kata kerja sehingga tidak terbenam dalam pemikiran yang menempatkan pendidikan sebagai sebuah common sense yang dangkal.

Ditegaskan oleh Prof. Sunaryo Kartadinata bahwa “Visi pelopor dan unggul adalah sebuah aktivitas manusia yang memiliki makna antropologis, yakni sebuah proses berpikir dan beraktivitas manusia UPI yang dinyatakan dalam kepeloporan dan keunggulan pemikiran dalam pendidikan, tentu saja juga dalam konteks non kependidikan. Jelasnya, pemikiran dosen dan mahasiswa sebagai producing machine kepeloporan dan keunggulan.”

Hal ini yang patut menjadi pertanyaan, lanjutnya, apakah makna antropologis dari nama UPI dan visi itu terbangun dan terwariskan sebagai sebuah kultur, atau terbenam sehingga menempatkan nama dan visi itu tanpa makna dan filosofi?

Diungkapkannya lebih lanjut, ketika bicara tentang pendidikan adalah bicara tentang idealisme, walaupun tidak boleh mengisolasi diri dari konteks yang sarat pragmatisme.

“Nama tempat, Bandung, tidak dilekatkan pada UPI karena dengan nama Indonesia menunjukkan kebesaran UPI sebagai universitas tingkat nasional yang inklusif,” tegasnya.

Oleh karena itu, nama UPI tidak diembel-embeli dengan nama kota atau kata-kata lain, seperti ditulis menjadi UPI Bandung sebagaimana, misalnya, Universitas Persada Indonesia YAI yang selalu menggandengkan kata UPI dengan YAI.

Dikatakannya, ”Kalaupun nama tempat akan digandengkan kepada UPI maka penulisannya adalah UPI, Bandung, memakai tanda koma atau UPI di Bandung, memakai kata sambung atau preposisi “di.” Namun cara penulisan ini jarang sekali digunakan. Mungkin digunakan untuk penulisan UPI Kampus Daerah karena UPI adalah Universitas Multi Kampus.”

Kekeliruan penulisan yang terjadi perlu diluruskan. Paling tidak warga UPI, pimpinan, dosen, tendik, mahasiswa jangan sampai keliru menuliskan nama UPI, termasuk penggunaan logo yang banyak tidak sesuai dengan logo yang ditetapkan pada Statuta.

“Jadi, bukan mempersoalkan nama. Mengapa namanya UPI, tapi mewujudkan makna yang ada di balik nama UPI dan perspektif antropologis dari visi pelopor dan unggul,” ujarnya.

Tidak perlu resah dan ragu dengan nama besar UPI, harapnya. Sekarang tinggal mengisi dengan kepeloporan dan keunggulan berpikir sebagai perwujudan visi yang memastikan bahwa kata Pendidikan pada nama UPI adalah kata yang sarat filosofi dan makna. Sebaiknya pemaknaan kata pendidikan ini dituangkan dalam STATUTA UPI.   (dodiangga)