UPI Menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024

Bandung, UPI

Hari Pendidikan Nasional merupakan sebuah peristiwa yang harus kita hormati dan kita peringati, karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar bangsa-bangsa di dunia. Kita bisa menjadi manusia yang bermartabat karena pendidikan. Oleh karena itu, Hari Pendidikan merupakan sebuah peristiwa yang bersejarah bagi kita, bukan hanya untuk dikenang, namun untuk betul-betul melihat dan menyadari apa yang sudah kita lakukan dan apa yang belum kita lakukan. Diharapkan, dengan Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional, kita tersadarkan untuk melihat apa yang menjadi persoalan dan tantangan kita ke depan.

Pernyataan tersebut disampaikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., dalam sebuah wawancara usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, di halaman depan gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (2/5/2024).

Perubahan sudah diupayakan, lanjut Prof. Solehuddin, tentunya untuk mengupayakan perubahan tersebut tidak mudah. Oleh karena itu, upaya-upaya yang sudah dirintis dan diperjuangkan hendaknya dikembangkan lebih lanjut. Intinya bahwa semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.

Dijelaskannya lebih lanjut, seperti yang disampaikan Mendikbudristek RI dalam pidato memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024, terungkap bahwa bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.

“Pandemi Covid-19, mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang dibangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar. Gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan para pemimpin tentang tantangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan Indonesia. Berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus,” ujarnya.  (dodiangga/foto:riza)