1.175 Mahasiswa UPI  Berhasil Lolos Mengikuti Program Kampus Mengajar Kemdikbudristek Angkatan 5, Fokus Program Membantu Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi

Sebanyak 1.175 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berhasil meraih prestasi sebagai peserta Program Kampus Mengajar pada angkatan ke 5 yang diselenggarakan pada tahun 2022. Jumlah mahasiswa  UPI angkatan ke 5 ini merupakan peserta terbanyak yang lolos dari  angkatan – angkatan sebelumnya. Mahasiswa yang aktif mengikuti Program Kampus Mengajar ini ditempatkan di SD dan SMP yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dr. rer.nat Asep  Supriatna, M.Si selaku Direktur Direktorat Pendidikan UPI menjelaskan  visi dan misi UPI salah satunya mengembangkan pendidikan dari semua level mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi, yang mana lewat Program Kampus Mengajar ini mahasiswa UPI dapat mengimplementasikan sebagian kecil dari visi dan misi UPI.

“Pada kampus mengajar ini mereka bukan mengajar, tentu saja tidak bisa dikatakan bahwa mereka berlatih belajar untuk membelajarkan siswa di sekolah. Karena mereka datang ke sekolah adalah untuk membantu sekolah dalam mengembangkan program-program yang ada di sekolah serta mengenal lingkungan sekolah , termasuk masyarakat di sekolah “ ujar Dr. rer.nat Asep  Supriatna, M.Si. 

Pada Program Kampus Mengajar angkatan ke-5 tahun 2022/2023, sebanyak 1.175 mahasiswa UPI berhasil lolos dan aktif dalam program tersebut. Setelah menyelesaikan tugas mereka, mereka kini telah dipulangkan. Sementara itu, pada tahun 2023/2024, angkatan ke-6 mahasiswa UPI yang berhasil lolos dan aktif sebanyak 990 orang. Saat ini, angkatan ke-6 masih dalam tahap proses dan direncanakan akan diberangkatkan pada bulan Agustus 2023.

Keterlibatan mahasiswa UPI dalam Program Kampus Mengajar merupakan langkah nyata dalam menjalin kolaborasi antara perguruan tinggi dan sektor pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. UPI berkomitmen untuk terus mendukung program ini dan berharap dapat melahirkan generasi muda yang terampil, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Dr. rer.nat Asep  Supriatna, M.Si berharap pada Program Kampus Mengajar ini mahasiswa dapat mendaftar sebanyak banyaknya serta menghimbau para mahasiswa yang mengikuti Program Kampus Mengajar untuk lebih teliti dalam proses administrasi terutama dalam hal format dan materai. Selain itu, beliau juga berharap bagi yang mengikuti MBKM nantinya dapat menjadi guru professional dalam bidangnya.

Merujuk pada buku panduan kampus mengajar, manfaat dari program Kampus Mengajar yaitu mahasiswa mendapatkan peningkatan kualitas lulusan dalam hal keterampilan (soft skill) dan karakter. Dosen mendapatkan peningkatan kualitas jumlah keluaran berupa laporan kinerja yang dapat ditransaksikan kinerja kedalam bentuk Laporan Kinerja Dosen (LKD).

Perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitas kurikulum dan pembelajaran pendidikan tinggi yang megimpplementasikan kelompok berbasis proyek (Team-Based Project), Case Method, dan penilaian yang terkait dalam pelakasanaan program Kampus Mengajar di SD dan SMP. Kemudian perguruan tinggi dapat meningkatkan kemitraan dengan pihak pihak terkait yang berperan dalam Program Kampus Mengajar. Kelima, sekolah mendapatkan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.

Penulis : Andriyan Fermana Putra

Editor : Yana Setiawan/Humas UPI