633 Peserta PPG Ikuti Orientasi Akademik
|Bandung, UPI
Wakil Rektor UPI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. M. Solehudin, M.Pd membuka secara resmi kegiatan Orientasi Akademik dan Penandatanganan MoU Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2019 Tahap V Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Auditorium FPEB Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (25/9/2019).
Menurut Ketua Prodi PPG SPs UPI, Prof. Dr. H. Dinn Wahyudin, MA., para peserta yang mengikuti Orientasi Akademik PPG Tahun 2019 Tahap V di UPI berjumlah 633 orang yang meliputi 11 Bidang Studi diantaranya Guru Kelas TK, Guru Kelas SD, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Matematika, Kimia, Biologi, Sejarah Indonesia, Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan, dan Bidang Studi Akuntansi dan Keuangan.
Para peserta PPG Dalam Jabatan Tahap V ini berasal dari satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA di 26 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimanatan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara timur, Papua, Bengkulu, Maluku Utara, Banten, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat dan Kalimantan Timur.
Berdasarkan pembiayaan, para peserta PPG tahap V ini didanai dari APBN sebanyak 501 orang, APBD Kab/Kota 82 orang, dan APBD Provinsi sebanyak 50 orang.
Pada kegiatan tersebut, selain dihadiri oleh Wakil Rektor UPI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. M. Solehudin, M.Pd, hadir pula sejumlah pimpinan universitas, diantaranya Direktur Sekolah Pascasarjana UPI (SPs UPI) Prof. Yaya S. Kusumah, Ph.D., Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Sumber Daya Prof. Dr. H. Disman, M.S., dan Ketua Program Studi PPG SPs UPI Prof. Dr. H. Dinn Wahyudin, MA., serta para dosen Program Studi PPG SPs.
Wakil Rektor UPI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. M. Solehudin, M.Pd berharap para peserta PPG Dalam Jabatan ini bisa memanfaatkan kegiatan ini secara maksimal, karena waktunya sangat terbatas maka diperlukan orientasi ini. Serta melalui PPG ini lahir para guru yang profesional. (DN)