Adu Kreativitas dalam ajang Pimnas

Yogyakarta, UPI

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang perang kreativitas antar mahasiswa sekaligus gengsi perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan berkualitas. Ketidakseriusan perguruan tinggi dalam mengembangkan dan membina kompetensi mahasiswanya akan terlihat dari kesiapan saat presentasi. Untuk selanjutnya, UPI harus berbenah agar mampu mengirimkan delegasi yang siap berkompetisi adu kreativitas, inovasi dan mental, bahkan kesolidan sesama anggota tim diharapkan mampu menerabas kesempatan untuk menjadi pemenang.

Demikian ungkap Asep Dahliyana, S.Pd.,M.Pd., dosen pembimbing dari kelompok PKM-PSH terdiri dari Yana Nuryana, Riva Ayuningtyas, Rokhmatun Nabillah dengan judul Model Scafolding writing berbasis diari terbimbing untuk meningkatkan pengetahuan moral Pancasila siswa Sekolah Dasar sebagai keterampilan berkehidupan di abad 21, saat ditemui di sela-sela acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 tahun 2018 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Jalan Colombo Nomor 1 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dilaksanakan mulai 28 Agustus hingga 2 September 2018.

“Program Kreativitas Mahasiswa menjadi suluh untuk membakar motivasi mahasiswa dalam berinovasi dan berkreasi dalam mengembangkan semua potensinya. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai pelopor pendidikan, pada tahun 2018 berhasil mengirimkan 3 kontingen Pimnas ke-31 di UNY yang salah satunya berjudul Model Scaffolding Writing berbasis Diari Terbimbing untuk meningkatkan Pemgetahuan Moral Pancasila sebagai Keterampilan Berkehidupan Abad 21 yang diusulkan oleh Yana Nuryana, Riva Ayuningtyas, dan Rokhmatun Nabillah,” jelasnya.

Pada Pimnas ke-31 di UNY, ujarnya, sesi presentasi dimulai pada 30 dan 31 Agustus 2018. Pada kesempatan tersebut, berbagai hasil PKM yang ditampilkan sangat menarik dan nampak memperlihatkan kualitasnya bahkan bisa mengalahkan penelitian yang dilakukan oleh dosen sekalipun. Hal tersebut menjadi indikasi betapa pentingnya untuk mematangkan persiapan pada setiap tim untuk mempersembahkan hasil yang terbaik. Poster, artikel, HKI bahkan buku yang sudah diterbitkan menjadi luaran wajib yang harus dihasilkan. (dodiangga)