Ahmad Fauzi Masuk 25 Penulis Buku Ilmuwan Internasional

Bandung, UPII-4 a

Ahmad Fauzi Mulyana, mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi 2011, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia menorehkan prestasinya menjadi satu-satunya mahasiswa UPI yang masuk menjadi tim penulis buku kerja sama antara Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) bersama tim Masyarakat Nano Indonesia (MNI) dan Nano World Indonesia (NWI).

Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional atau dalam bahasa Inggris disebut International Indonesian Scholars Association disingkat dengan I-4 adalah sebuah wadah ilmuwan Indonesia di dalam dan luar negeri berasal dari konsepsi pengumpulan ilmuwan Indonesia dari seluruh dunia yang diinisiasi PPI Jerman pada medio 2007.20141221_150208

Pendiriannya dideklarasikan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-Dunia 5 Juli 2009 dalam simposium Internasional PPI Dunia 3-5 Juli 2009 di Den Haag, Belanda. Organisasi ini diresmikan di Jakarta 24 Oktober 2009 yang dihadiri Dr. Etin Anwar, Prof. Ken Soetanto, Prof. Yohanes Surya, Anies Baswedan Ph.D dan Dr. Nasir Tamara.

Ahmad Fauzi yang merupakan mahasiswa berprestasi (Mapres) dari Jurusan Pendidikan Biologi 2014 masuk tim penulis bersama mahasiswa ITB dan Unpad. Sebelumnya, ia sempat menjadi Ketua MOKA-KU UPI 2014.

Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) bekerjasama dengan Masyarakat Nano Indonesia (MNI) dan Nano World Indonesia (NWI) berkomitmen membuat buku “Kisah 25 Ilmuwan Indonesia yang Mendunia”. Banyak ilmuwan Indonesia yang mendunia, tetapi masih banyak juga yang belum tahu dan mengenalinya. Maka saatnya, mereka dikenalkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia melalui buku.ikatan ilmuwan indonesia

Di antara banyaknya ilmuwan yang diwawancara, sebagian besar adalah sebagai berikut: Dr. Warsito Purwo Taruno, Prof. Ken Sutanto, Prof. Nelson Tansu, Dr. Boenjamin Setiawan, Dr. B.J. Habibie, Dr. Dessy Irawati, Dr. Sri Mulyani Indrawati, Dr. Andreas Raharjo, Dr. Etin Anwar, Dr. Irawan Satriotomo, Prof. Sangkot Marzuki, Sonita Lontoh, Dr. You Pin Lim, Prof. Herawati Sudoyo, Dr. Mulyono Pangestu, Prof. Irwandi Jaswir, Dr. sidrotun Na’im, Dr. Muhammad Arief Budiman, Prof. Dewi Fortuna Anwar, Dr. Taruna Ikrar, Prof. Yohanes Surya, Prof. Rahmiana Zein, Hokky Situngkir, Sehat Sutarja, Dr. Nurul Taufiqul Rahman.

Seleksi dimulai dari awal November 2014 hingga awal Januari 2015, dengan seleksi yang cukup ketat dimulai dari mengirimkan berbagai berkas seperti CV, motivation letter, motivation statement, dan lain sebagainya. Pesertanya berasal dari mahasiswa terbaik di Indonesia, bahkan banyak juga dari Pasca Sarjana di seluruh Indonesia. Tahap seleksi pertama menjaring 40 mahasiswa terbaik.I-4

Setelah melakukan beberapa kali diskusi, mereka mendapatkan 40 calon student volunteer terbaik. Dari tahap ini, kemudian seleksi dilanjutkan ke tahap wawancara. Selanjutnya, Tim Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) bersama tim Masyarakat Nano Indonesia (MNI) dan Nano World Indonesia (NWI) menetapkan 25 student volunteer.

“Ini adalah kesempatan yang luar biasa. Ini peluang besar memperkenalkan UPI di mata nasional sekaligus di mata iIlmuwan Indonesia internasional. Saya berharap, jaringan antara UPI dengan I-4 ini semakin bagus dan baik sehingga seluruh mahasiswa Indonesia khususnya mahasiswa UPI semakin dikenal,” ujar Ahmad.40 besar

Melalui jalan ini, mahasiswa UPI diharapkan bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari para ilmuwan. Di samping, itu mahasiswa UPI ke depan bisa menjadi anggota Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional. Caranya, UPI mengundang mereka datang ke kampus untuk melakukan edukasi. (Dei Unzila Rahmah, Jurusan Pendidikan Biologi 2014, FPMIPA UPI)