Disdikpora Kab. Sumedang Terima Hibah Peralatan TV dari Tim VCDLN TVUPI

Sumedang, UPI

Terkait dengan VCDLN TVUPI itu, sudah sangat bagus. Kita melihat dari kesiapan dari studio TV-nya. Kemudian, nanti yang mengisi konten-kontennya itu guru-guru yang ada di lingkungan pendidikan, khususnya di Provinsi Jawa Barat maupun nasional. Studio TVUPI ke depannya diharapkan menjadi wahana pembelajaran bagi para guru yang mau membuat konten video pembelajaran. Konten pembelajaran untuk disaksikan oleh peserta didiknya.

Pernyataan tersebut disampaikan Solihin, S.A.P., perwakilan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kab. Sumedang, usai menerima hibah berupa peralatan yang terdiri dari 11 macam alat untuk membangun studio mini TVUPI.

Hibah peralatan untuk membangun studio mini TVUPI, diserahkan langsung oleh Ketua Pelaksana Riset Matching Fund VCDLN TVUPI Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si., MCE., di Gedung University Center Universitas Pendidikan Indonesia (UC UPI) Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (22/12/2021).

Menurut Solihin,”Kabupaten Sumedang sebetulnya sudah memiliki studio mini percontohan di 20 sekolah. Studio sudah dibuatkan dan didesainkan sedemikian rupa. Studio ini diperuntukan sebagai sarana untuk guru-guru dalam rangka membuat video dan menampilkan secara live pembelajaran melalui studionya. Hibah ini akan melengkapi dan menyempurnakan apa yang sudah ada. SMP itu memiliki 4 rayon, ada di beberapa kecamatan, dari tiap kecamatannya itu sudah ada yang mewakili untuk membuat studio.

“Jadi kalau di Sumedang studio TV itu sudah ada, langkah selanjutnya adalah melanjutkan dan mengkolaborasikan konsep-konsep pembelajarnnya. Diharapkan, dengan adanya TVUPI ini bisa lebih memberikan nuansa baru dalam konsep penyampaian materi pembelajaran,” katanya.

Sebagai bahan informasi, Program Matching Fund atas riset dengan tema TVUPI-Android-IOS Sebagai Layanan PJJ, E-Learning-Blended melalui Multiplatform Mitra Industri dalam Bentuk VCDLN diinisiasi oleh Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si., MCE., (Universitas Pendidikan Indonesia), Prof. Dr. Dinn Wahyudin, MA. (Universitas Pendidikan Indonesia), Dr. Yana Setiawan, M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia), Andri Suryadi, M.Kom. (Universitas Terbuka) dan Dian Rahadian, M.Pd. (Institut Pendidikan Indonesia). (dodiangga)