Islam dan Kesehatan Jiwa

Sumedang, UPI

Sebanyak 145 mahasiswa Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang serta para dosennya mengikuti Studium Generale Seminar Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan Prodi PGSD UPI Kampus Sumedang di Auditorium UPI Kampus Sumedang, Jalan Mayor Abdurahman No. 211, Kabupaten Sumedang, Selasa (13/11/2018).

Acara tersebut diinisiasi dosen mata kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam Dr. Ani Nur Aeni, M.Pd. Tema yang diusung adalah Islam dan Kesehatan, dengan judul Pendidikan Agama dan Kaitannya dengan Kesehatan Jiwa. Tema tersebut dianggap penting bagi pendidik dan calon pendidik karena akan mencetak peserta didik yang berkarakter dan tentunya sehat dari segi jasmani dan rohaninya.

Pakar dari Laboratorium Syifaul Qulub UIN, Bandung, Dr Yulianti., S.Psi.I., M.Pd., M.M.Pd., hadir sebagai narasumber, diungkapkannya,”Berdasarkan hasil penelitian di Jerman Barat, sebagian pelajar menunjukkan perasaan negatif terhadap lembaga pendidikan normal. Mereka menunjukkan gejala kecemasan, agresivitas dan depresi. Begitupun dengan 25% pelajar di Eropa dan 60 % pelajar Amerika mengalami perasaan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka untuk mengatasinya diperlukan manajemen hati atau mental yang baik.”

Gerakan kesehatan mental untuk muslim harus semakin digalakkan, lanjutnya. Terapi gangguan kejiwaan yang paling tepat bukanlah dengan obat-obatan farmasi, tetapi dengan menyelami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama. Jiwa yang sehat berarti terhindar dari gejala gangguan jiwa dan gejala-gejala penyakit jiwa. Pendidikan agama Islam memberikan dampak yang baik bagi kesehatan. Terdapat 3 pilar manusia sehat jiwa, yaitu tujuan: ridho Allah, tugas: ibadah, dan fungsi: khalifah.

“Mengutip H.R. Bukhori dijelaskan bahwa tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan akan menurunkan pula penawar untuk penyakit tersebut. Disamping itu, berdasarkan Q.S. Al-Isra’ ayat 82, penawar untuk penyakit tersebut adalah Al-Qur’an. Kemudian strategi untuk menumbuhkan jiwa yang sehat di dalam diri adalah dengan mengamalkan doa di pagi dan sore hari, kemudian memperbaiki niat dalam mencari ilmu sebagai kewajiban terhadap Allah, dan fokuskan niat di setiap langkah hanya untuk mendapatkan ridho Allah, serta jadikanlah Al Quran dan Al Hadits sebagai obat,” jelasnya.

Islam sangat bisa mengatasi kesehatan jiwa, tegasnya, semakin sering ibadah dan memaknainya, maka semakin sehat jiwanya. Niatkan segala urusan karena Allah SWT diiringi dengan doa kepada Allah SWT. (dodiangga)