KKN Internasional, Kembangan Wisata Kriya Plered, Purwakarta

Purwakarta, UPI

Kecamatan Plered di Kabupaten Purwakarta sejak dulu dikenal sebagai sentra industri keramik dan gerabah. Jenis keramik dan gerabah sangat beragam bentuknya, ada genting, pot kendi, hingga guci-guci cantik untuk menghiasi pojok rumah dan halaman. Berbanding terbalik dengan hal tersebut, pembangunan infrastruktur jalan tol serta kemajuan teknologi telah memberikan dampak yang kurang menguntungkan pada industri keramik Plered ini. Hal ini menjadi perhatian serius mahasiswa KKN Internasional.

Menurut salah satu dosen pembimbing dari Universitas Pendidikan Indonesia  (UPI) Vidi Sukmayadi, M.Si., kondisi tersebut terungkap saat mahasiswa KKN Internasional melakukan assesment, finding issue, hingga upaya untuk mengangkat kembali wisata kriya di Plered. Dikatakannya,”Hal ini dilakukan karena Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta menjadi lokasi KKN mahasiswa internasional kolaborasi antara UPI dengan Telkom University, dan melibatkan 3 universitas asing seperti Pusan National University, Korea, Daegu Catholic University, Korea, dan Universiti Teknologi MARA Malaysia, Malaysia.”

Kegiatan berlangsung selama dua minggu, ujarnya, mulai Senin (13/8/2018) hingga Jumat (24/8/ 2018), melibatkan 60 mahasiswa, terbagi dalam 2 kelompok utama. Kelompok pertama bergerak dalam bidang pariwisata yang diikuti oleh program studi Manajemen Pemasaran Pariwisata,  Manajemen Industri Katering, Manajemen Resort & Leisure, FPIPS UPI. Kelompok kedua, gabungan mahasiswa Fakultas Teknik dan Industri Kreatif, Telkom University. Mahasiswa KKN Internasional asal Telkom University dan Pusan National University membuat alat dan transfer teknologi untuk meningkatkan kapasitas produksi gerabah dan keramik. Alat tersebut dinilai mampu mempersingkat proses pembuatan keramik.

“Sementara itu, mahasiswa KKN Internasional dari Program Studi Kepariwisataan UPI yang meliputi Manajemen Pemasaran Pariwisata, Manajemen Industri Katering, dan Manajemen Resort & Leisure, serta mahasiswa UiTM dan Daegu Catholic University, merancang  promosi wisata kriya Plered dengan mereka ulang paket wisata kriya, membuat rompi bagi pemandu wisata setempat atau official vest, social media advertising, pengembangan brosur wisata dengan empat bahasa yaitu Indonesia, Malaysia, Inggris, dan Korea, Familirization trip atau pengenalan daerah wisata, serta menggandeng pihak media cetak dan media daring untuk turut terlibat pengenalan daerah wisata tersebut. Di sisi lain, mahasiswa studi Kepariwisataan UPI juga memberikan pelatihan promosi melalui media sosial kepada sejumlah pengrajin keramik di bawah naungan UPTD Litbang KUKM Purwakarta,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FPIPS UPI Dr. Agus Mulyana, M.Hum., menyatakan bahwa kegiatan KKN Internasional dapat menjadi kegiatan unggulan UPI, tentunya dengan dukungan semua pemangku kepentingan terkait seperti LPPM, OIER sebagai administrator serta Fakultas dan Prodi sebagai penyedia kontennya.

Hal serupa ditegaskan Kepala Office of International Education and Relations (OIER) UPI Achmad Buchori Muslim, M.A, Ph.D., dikatakannya,”Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan sesuatu yang menarik. Khususnya kepada mahasiswa internasional, mereka mendapatkan perspektif baru dan hal yang positif tentang Indonesia. Untuk tahun-tahun mendatang, program ini berlanjut dengan model serupa, yaitu kolaborasi antara mahasiswa Indonesia dan mahasiswa internasional.”

Demikian pula ungkap Huyoung Joung, mahasiswi Daegu Catholic University, dikatakannya bahwa program KKN Internasional ini membuka matanya tentang Indonesia. Diharapkan, ada program lanjutannya atau program sejenis, karena kami sangat menyukai program ini.

Hadir dalam agenda Closing Ceremony, Dekan FPIPS UPI Dr. Agus Mulyana, M.Hum., Ketua Prodi MPP Yeni Yuniawati, S.Pd, MM., Ketua Prodi MIK Agus Sudono, SE, MM., dan dosen pembimbing MRL FPIPS UPI Reiza Miftah, M.Sc. (dodiangga/wisnu)