KKN PPD Covid-19: Mahasiswa Lakukan Pendampingan Siswa Belajar Secara Daring
|Pandemi covid-19 saat ini masih menjadi topik yang tidak luput diperbincangkan oleh khalayak umum. Disetiap harinya hampir selalu ada lonjakan kasus baru dari covid-19 ini. Seperti yang diketahui bersama, bahwa pandemi virus covid-19 ini sangat memberikan dampak bagi kehidupan manusia dari segala aspek, mulai dari sosial, ekonomi, bahkan pendidikan.
Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, pemerintah dengan sigap menangani kasus ini dengan membuat protokol kesehatan diantaranya dengan cara menetapkan prilaku 3 M yaitu Memakai maker dengan benar, Mencuci tangan dengan 7 langkah, dan Menjaga jarak atau social distancing.
Kemudianselain itu, Pemerintah juga menerapkan kebijakan-kebijakan lainya dalam rangka memutus mata rantai persebaran virus covid-19, diantaranya adalah dalam bidang pendidikan yakni dengan mewajibkan sekolah untuk melakukan pembelajaran secara daring. Hal ini tentunya menjadi hal yang mengejutkan terutama bagi pihak lembaga sekolah dan juga guru khususnya. Guru harus ekstra mempelajari bagaimana sistem pengajaran melalui daring yang tentunya berbasis online dengan mengandalkan platform maupun digital tolls lainya.
Maka dari itu dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata, Universitas Pendidikan Indonesia mengangkat tema KKN PPD (Penanggulangan dan Pencegahan Dampak) Covid-19 yang dilaksanakan pada bulan November sampai bulan Desember, program yang dihadirkan lebih kepada pendampingan pembelajaran secara daring, edukasi PPD Covid-19, dan penanggulangan dampang di bidang ekonomi.
Seperti halnya yang dilkukan oleh salah satu mahasiswa dari UPI kampus di Cibiru ini yang mengampu KKN pada semester 7 yaitu Lisa Aidhaningrum. Lisa mengadakan KKN PPD Covid-19 di daerah tempat tinggalnya yakni desa Juntikedokan, kabupaten Indramayu. Untuk mitranya sendiri, Lisa bekerja sama dengan SDN Juntikebon I dengan menggandeng 2 guru wali kelas yaitu guru wali kelas 2 dan guru wali kelas 3 dalam rangka program pendampingan pengajaran secara daring.
Dalam kegiatan pelaksanaan program KKN di SD tersebut Lisa membuat beberapa kegiatan dalam rangka pendampingan guru wali kelas dalam mengajar secara daring di antaranya yaitu membuat 3 video pembelajaran yang diupload di youtube (Gambar 1), serta membuat rangkuman materi pembahasan kedalam format pdf yang dibagikan ke grup kelas melalui aplikasi WA dan penugasan (Gambar 2)
melalui WA grup. Selain itu, Lisa juga melakukan pembelajaran melalui video call grup di aplikasi Whatsapp setiap 1 minggu sekali (Gambar 3) . Pemilihan Whatsapp sebagai media belajar ini ditentukan berdasarkan kemampuan siswa dan orangtua dalam mengakses materi secara daring dengan mudah.
Selain pendampingan belajar degan guru, siswa dan orang tua siswa, Lisa juga melaksanakan edukasi penanggulangan dan pencegahan dampak covid-19 dengan membuat poster sebagai media penyuluhan untuk siswa kelas 2 dan 3 serta masyarakat luas dengan publikasi di beragam media sosial seperti WA dan Instagram (Gambar 5). Selain dari itu, Lisa juga menyalurkan APD berupa masker dan handsinetizer yang dirancang dan dibuat sendiri untuk siswa kelas 2 dan kelas 3 SDN 1 Juntikebon. Sebagai bentuk kesadaran dan pembiasaan di era new normal dengan menerapkan protokol pemerintah yakni kebiasaan 3 M (Gambar 4 dan 6)
Dengan adanya kegiatan ini Lisa berharap khususnya kepada siswa, guru, dan orang tua siswa agar bisa mengenal dan terbiasa menggunakan IT atau digital, mengingat tuntutan dan perkembangan zaman yang sangat pesat. Kemudian Lisa juga berharap dengan dibuatnya poster penyuluhan PPD Covid-19 ini siswa dan masyarakat lebih sadar dan teredukasi bagaimana harus menghadapi pandemi Covid-19 ini.