KKN Tematik MMB UPI Upaya Meneruskan Semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi

Bandung, UPI

Menghadapi Pandemik Covid-19, Universitas Pendidikan Indonesia mengusung KKN Tematik dalam upaya meneruskan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program Kuliah Kerja Nyata yang diberi nama “KKN Tematik Pencegahan Covid-19 untuk Mewujudkan Merdeka Belajar” ini dilaksanakan serentak oleh mahasiswa peserta KKN Universitas Pendidikan Indonesia.

Konsep merdeka belajar sendiri diimplementasikan dalam kebijakan LPPM UPI untuk memberi opsi pada mahasiswa untuk memilih kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN. Kebebasan pertama dan kedua diadakan pra-KKN, dimana mahasiswa bebas memilih KKN yang ditawarkan, entah itu KKN Tematik ataupun KKN di masa pasca Covid-19. Kebebasan kedua adalah pilihan yang ditawarkan LPPM UPI kepada mahasiswa dalam memilih jenis kegiatan KKN. Kegiatan wajib berupa pendataan masyarakat sekitar wilayah tempat tinggal mahasiswa. Kegiatan pilihan yang disediakan adalah sebagai berikut : a.  Program Edukasi pencegahan Covid-19 bagi siswa TK/PAUD s/d  SMA/SMK secara daring; b. Program edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat; dan c. Program yang sesuai dengan kondisi lingkungan mahasiswa berada yang terkait dengan penanganan dan pencegahan Covid-19 secara daring. Kebebasan ketiga dan keempat ditawarkan dalam pelaksanaan KKN. Mahasiswa dapat memilih waktu yang ia gunakan untuk menyelesaikan KKN: 4 jam, 5 jam, atau 6 jam. Kebebasan keempat, LPPM UPI mendorong mahasiswa menggunakan semua kreatifitas dan inovasi dalam mengatasi hambatan-hambatan yang ada. LPPM juga berbaik hati dengan meringankan tugas mahasiswa yang telah melakukan kegiatan relawan, dengan memotong jam KKN sesuai jam pelaksanaan kegiatan relawan.

Pada tanggal (13/05/2020) diadakan launching KKN Tematik Covid-19 MMB ini kemudian dilanjutkan dengan diadakan diklat secara daring diantara tanggal 14-16 Mei 2020. Setelahnya, mahasiswa dibagi kedalam grup-grup dengan Dosen Pembimbing Lapangan yang senantiasa berkomunikasi dan mengawasi pelaksanaan KKN. Lewat adanya grup ini, mahasiswa dapat menyetorkan laporan mingguan dan membahas evaluasi rutinan dari program KKN. Meski tidak bertemu secara langsung, suasana kekeluargaan yang hangat tercipta lewat adanya komunikasi rutin melalui teleconference dan media sosial.

Salah seorang mahasiswa peserta KKN Tematik ini, Nurul Aziza yang berasal dari Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi, melaksanakan KKN-nya di tempat kelahirannya, Kampung Paledang. kabupaten Bandung. Diantara pilihan kegiatan yang ditawarkan oleh LPPM UPI, Nurul memilih program edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat. Nurul menggunakan pengetahuannya untuk menjahit masker Scuba dan membuat poster serta spanduk edukatif.

Sumber Dokumentasi Pribadi
Sumber Dokumentasi Pribadi

Selain kegiatan pilihan tersebut, ia melaksanakan kegiatan KKN wajib yakni pendataan wilayah setempat. Dengan pertimbangan dari diskusinya bersama pejabat setempat, ia memilih melakukan pendataan dengan rentang satu RW yakni di RW 12 Kampung Paledang Kecamatan Pameumpeuk Desa Bojongkunci Kabupaten Bandung. Ia dibantu mitra, Pak RW Agus dan kader Bu Ii Kartika dalam penyediaan data sebanyak 1063 jiwa. Pendataan tersebut mencakup kondisi ekonomi, jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, warga yang memasuki wilayah RW 12 hingga masyarakat yang terdampak covid-19. Tidak semua pendataan wajib dilakukan, dan Nurul menyesuaikan pendataan sesuai kondisi aktual yang ada.

Sumber Dokumentasi Pribadi

Menjelang akhir kegiatan KKN Tematik di 17 Juni 2020, Nurul mendistribusikan masker scuba sejumlah 60 buah lewat mitra bernama Warung Razaq. Ia juga memposting poster dan spanduk edukasi buatannya secara serentak di media sosial Instagram, Facebook, dan WhatsApps. Enam poster dan dua spanduk-nya diproduksi lewat media gambar Ibis Paint X dan Paint 3D, keseluruhannya bertemakan gaya hidup higienis, kesehatan mental, dan membantu sesama.

Dalam melaksanakan KKN Tematik ini, ia tidak sendirian. Nurul dan 27 orang teman grupnya dan dibimbing oleh Pak Supriyono M.Pd dalam melakukan kegiatan ini. KKN ini berakhir tanggal 20 Juli 2020 yang juga merupakan batas pengumpulan laporan akhir KKN. Sebagian besar bimbingan dilakukan melalui grup WhatsApps dan Zoom. Supriyono sebagai Dosen Pembimbing Lapangan juga rutin menanyakan kondisi kesehatan dan perkembangan kegiatan KKN. Hal ini mempererat tali kekeluargaan antara anggota grup meskipun tidak pernah bertemu secara langsung.

Tanggal 17 Juni 2020 merupakan batas akhir pemenuhan kuota 120 jam pelaksanaan KKN yang harus terpenuhi. Saat ini mahasiswa sedang melaksanakan tugas menyusun Laporan akhir kegiatan, pembuatan video laporan KKN, pembuatan artikel, hingga presentasi hasil KKN dengan grup Dosen Pembimbing Lapangan dengan batas waktu sampai tanggal 10 Juli 2020.

KKN Tematik Covid-19 MMB ini diharapkan akan memberi bantuan secara moril dan materil kepada masyarakat. Serta memberi mahasiswa pengalaman dan kesadaran akan indahnya pengabdian kepada masyarakat. Dampak baik dan kesan yang dirasakan oleh Nurul selama KKN ini adalah, bahwa ia lebih dekat lagi dengan warga sekitarnya, merasakan kesadaran akan kondisi ekonomi masyarakat sekitar, dan setelahnya bertekad untuk membantu masyarakat seoptimal mungkin. Rencananya, bahkan setelah KKN selesai Nurul ingin membagikan sabun cuci tangan gratis, dan kinipun ia tengah ikut dalam kegiatan relawan di SOS Children`s Village. Terimakasih LPPM UPI, karena tidak pernah berhenti menginspirasi anak negeri. (Kontibutor :Nurul Aziza/Perpusinfo)