Mahasiswa “Exchange” dari Malaysia Pulang lebih awal karena Pandemi Virus Corona

Adanya wabah covid-19 memberikan pengaruh terhadap proses belajar mengajar di UPI. Program pertukaran mahasiswa (Student Exchange) yang dilaksanakan di UPI kerkena imbas juga. Sejumlah mahasiswa Malaysia diminta untuk dapat dipulangkan untuk lebih awal dikarenakan wabah ini. Sesuai dengan surat permohonan Kedutaan Malaysia untuk Indonesia pada 23 Maret 2020. Kepulangan mahasiswa exchange ini adalah sebagai salah satu wujud tanggung jawab pemerintah Malaysia dan Indonesia dalam terhadap keselamatan dan kesehatan para mahasiswa peserta program exchange ini. Kegiatan pembelajaran yang mengalami penyesuaian dengan pembelajaran online/daring memungkinkan mereka tetap dapat melakukan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung. Dan proses pembelajaran ini dapat mereka tetap dilakukan di negara asalnya Malaysia.

Sumber Dokumentasi Pribadi
Penerimaan student exchange dari UITM Malaysia di FIP

Adapun jumlah mahasiswa yang dipulangkan ke negara Malaysia sebanyak 12 orang yaitu : 1)Ain Syafia Qutraenie Binti Alwi; 2) Anith Alawiyah Binti Mat Daud; 3) Nur Azren Binti Zulkifli; 4) Nur Maisatah Binti Jamaludin; 5) Nur Azirah Binti Hamdan; 6) Nufariesha Binti Mohd Zahuri; 7) Patricia Lua Anak Sebarang ; 8) Sharifah Saleeha Binti Rosli; 9) Farra Ezzety Rosliza ; 10) Abdul Rahim Ramli; 11) Liyana Khairunnisa Binti Syamsuri; 12) Hafiz Ruzain Bin Syamsuri. Sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Kepala OEIR UPI Ahmad Buchori Muslim, Ph.D terkait Pemulangan Mahasiswa asal Malaysia ini.

Sumber Dokumentasi Pribadi

Menurutnya mahasiswa yang dipulangkan pada tahun akademik 2019/2020 ini dan dapat menyelesaikan program pertukaran ini untuk kembali ke Indonesia jika kondisi pandemi ini membaik. Mahasiswa ini dapat melakukan kegiatan dengan pembelajaran online dengan dosen pengampu matakuliah masing-masing. Saat ini Ujian Akhir Semester (UAS) sedang berlangsung sampai akhir bulan Juni 2020. Adapun penugasan yang diberikan oleh para dosen pengampu lebih banyak berupa produk yang berkaitan dengan matakuliah dan ada juga yang menugaskan UAS dengan menyusun mini paper. Sedangkan untuk penilaian telah disepakati untuk melakukan konversi dari matakuliah yang diambil dengan mata kuliah di universitas asal, sesuai matakuliah yang sudah dikontrak sesuai dengan kesepakatan dengan masing-masing kampus. (HS)